Persisam Samarinda masih memburu pemain dalam usahanya melengkapi skuatnya untuk musim depan. Saat ini 24 pemain sudah ditetapkan menjadi amunisi Pesut Mahakam untuk mentas di ISL 2014.
Pelatih Mundari Karya sebenarnya sudah cukup puas dengan pemain yang dimilikinya. Namun, Valentiono Simanjuntak yang diharapakan mengisi slot bek kiri tampaknya akan lepas dari incaran. Jadi pelatih yang juga menjabat sebagai ketua APSNI itu mengambil keputusan untuk bermanuver lagi dalam bursa pemain.
"Kami masih mencari bek kiri. Sampai saat ini belum ada nama untuk melengkapi posisi itu. Saya akan lebih memilih mencari pemain lokal," katanya.
Sementara itu dalam persiapannya menuju unifikasi liga, Persisam akan melakoni rangkaian uji coba. Total 7-8 laga akan menjadi santapan Ebrahim Lovinian dkk.
"Pada akhir Desember kami akan melakukan uji coba di Balikpapan. Di sana saya mengiginkan ada 2-3 pertandingan. Selain itu, pada awal Januari kami mengagendakan untuk ke luar Kalimantan. Kami berencana gelar Training Camp di Yogyakarta. Nantinya 4-5 kali uji coba akan anak-anak jalani disana," ujar Mundari.
Mengenai target yang harus dicapai Persisam, Mundari tak banyak berkomentar. Dengan mayoritas pemain muda yang minim jam terbang dalam timnya saat ini ia tak berani mematok target muluk.
"Kami mencoba realistis saja untuk target musim depan. Kami akan dihuni oleh mayoritas pemain muda. Jadi kami mengandalkan semangat juang anak-anak muda," lanjut mantan pelatih PSPS itu.
80 persen tim Persisam bakal diisi pemain muda. Namun, Mundari juga mengatakan kondisi itu bisa saja menjadi modal berharga. Pemain muda pada umumnya akan tampil lebih bersemangat untuk menunjukkan permainan terbaiknya. Bila rencana ini berjalan mulus, maka Persisam bisa tetap mempertahankan posisinya di papan atas.
Saat ini latihan yang dilakukan hanya sebatas memperbaiki kebugaran fisik pemain. Untuk spesifik taktik dan teknik baru akan dimulai.
"Ini sudah memasuki minggu kelima kami melakukan persiapan untuk musim depan. Sejauh ini kami masih melakukan fase umum," ungkap Mundari.
Editor | : | Kukuh Wahyudi |
Komentar