Ryan Giggs genap berusia 40 tahun pada Jumat (29/11). Berawal dari seorang bocah yang sangat mencintai sepak bola, ia kini menjelma menjadi legenda lapangan hijau.
Ryan Giggs lahir pada 29 November 1973 dengan nama Ryan Joseph Wilson. Memulai perjalanan di akademi sepak bola Manchester City pada 1985, ia kemudian dilirik oleh manajer Manchester United kala itu, Sir Alex Ferguson.
Ketertarikan Ferguson bermula ketika menyaksikan pertandingan Salford Boys melawan Manchester United U-15 pada pertengahan 1986. Di pertandingan tersebut Giggs mencetak hattrick untuk Salford Boys.
Giggs akhirnya mendapatkan kontrak dari United tepat di hari ulang tahunnya yang ke-17. Pria asal Wales itu melakoni debut liga ketika menggantikan Denis Irwin dalam partai melawan EVerton di Old Trafford, 2 Maret 1991.
Giggs butuh dua bulan untuk membukukan gol perdana di Setan Merah. Pada 4 Mei, ia mencetak gol tunggal dalam kemenangan 1-0 United atas City.
Musim 1992/93, Giggs mulai rutin menghuni skuat utama. Ia menjadi pilihan favorit Ferguson di sayap kiri. Bahkan The Wales Wizard, begitu julukannya, mendapat pengakuan sebagai salah satu pemain sayap muda terbaik di Inggris. Gelar PFA Young Player of the Year pun ia bawa pulang di akhir musim.
"Dia (Giggs) adalah rajanya. Pemain hebat," tulis Ferguson dalam buku autobiografinya yang berjudul Alex Ferguson: My Autobiography.
Puncak kejayaan Giggs bersama United terjadi pada periode 1998-1999. Pada musim tersebut, ia sukses membawa timnya meraih tiga titel bergengsi. Yaitu juara Premier League, Piala FA, dan Liga Champion.
"Itu adalah skuat muda yang hebat. Periode yang luar biasa. Mereka membawa semangat Manchester United di dalamnya. Itulah yang mereka berikan untuk klub," kata Ferguson mengenang kenangan manis treble di musim 1998/99.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar