Persoalan kontrak dan indispliner membuat PSMS membatalkan merekrut tiga pemain yang sudah direkomendasi.
Alhasil, Affan Lubis dengan adiknya, Affandi Lubis, serta Juanda Priatna gagal berseragam Ayam Kinantan di Divisi Utama 2015. Padahal, ketiga pemain itu sudah mengikuti latihan bersama pemain lain di Stadion Kebun Bunga, Medan.
"Kami mencoret tiga pemain itu dari skuat PSMS dengan kasus yang berbeda. Juaanda Priyatna dinilai tak disiplin. Dia meminta izin untuk memulihkan stamina, tapi ternyata justru mengikuti turnamen di Inalum Asahan," ujar Edi Syahputra, Pelatih PSMS.
Sedangkan penyebab batal dikontraknya Affan Lubis dan Affandi Lubis terkait nilai kontrak dan keinginan keduanya yang harus direkrut dalam satu paket. Keduanya juga telah diberikan tenggang waktu untuk memutuskan kesepakatan kontrak dengan manajemen. Namun, hingga Senin (3/2) malam Affan tak datang ke kantor sekretariat PSMS.
"Saat ini PSMS fokus menghadapi kompetisi. Jangan hanya gara-gara pemain tidak disiplin dan tak loyal justru merusak tim," kata Edi.
Pencoretan tiga pemain itu sudah disetujui CEO PSMS, Sunardi A. Bahkan bagi yang sudah terlanjur deal dengan manajemen akan segera mendapatkan haknya.
"Insya Allah panjar kontrak pemain segara dibayar, paling lama 20 Februari," ucap Sunardi A.
Di sisi lain, Affan Lubis mengaku tak masalah jika dicoret dari PSMS. Pemain senior itu menganggapnya belum rezeki untuk berbaju hijau hijau kembali musim ini. Walau begitu Affan sempat mempertanyakan keseriusan manajemen.
"Padahal saya sudah sampaikan ke pihak manajemen maupun pelatih, bakal tetap di PSMS. Kontrak saya tandatangani jika sudah dibuat perjanjian kontrak sesungguhnya. Jika keputusan pihak manajemen dan tim pelatih mencoret nama saya dari skuat PSMS, tidak ada masalah. Berarti saya belum berjodoh untuk memperkuat PSMS tahun ini," jelasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar