Dalam mengukur talenta pemain timnas senior, pelatih Alfred Riedl mengesampingkan batasan usia. “Melakukan regenerasi pemain penting, tapi buat saya yang mendapat target tinggi dari PSSI, tentu akan bersikap realistis dalam melakukan pemilihan pemain,” ucap Alfred.
Alfred cenderung memfokuskan buruan pemain di Liga Super Indonesia dan kompetisi internasional. Perhelatan Divisi Utama bisa dibilang tidak masuk hitungan sama sekali.
“Standar kualitas pertandingan Divisi Utama sudah pasti berada di bawah level LSI. Harus benar-benar pemain yang spesial dari kompetisi itu yang bisa bergabung di timnas,” ujar nakhoda berusia 64 tahun itu.
Untuk menjaring pemain-pemain yang akan mengikuti seleksi tahap kedua, Alfred dan para asistennya menyebar ke banyak daerah. Mereka menyaksikan pertandingan-pertandingan LSI secara kontinu.
“Menonton pertandingan langsung akan terasa bedanya dibandingkan ketika Anda menyaksikan aksi pemain dari rekaman video atau siaran langsung pertandingan. Akan tetapi, juga tak mungkin bagi tim pelatih bisa menyaksikan langsung semua pertandingan karena faktor jarak dan waktu. Kami mengombinasikan keduanya,” kata mantan pelatih Vietnam dan Laos itu.
Sumber: Harian BOLA (Penulis: Ario Yosia)
Editor | : | Eko Widodo |
Sumber | : | Sumber: Harian BOLA (Penulis: Ario Yosia) |
Komentar