Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Formula 1 Dianggap Terlalu Kejam untuk Tim Tua

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 12 Januari 2019 | 07:21 WIB
Managing Director Formula 1 (F1) Ross Brawn saat berada di area paddock Red Bull Ring, Spielberg, Austria, 9 Juli 2017.
GEORG HOCHMUTH/APA/AFP
Managing Director Formula 1 (F1) Ross Brawn saat berada di area paddock Red Bull Ring, Spielberg, Austria, 9 Juli 2017.

 Direktur motorsport Formula 1, Ross Brawn, menilai kompetisi olahraga jet darat tersebut tidak ramah terhadap tim-tim tua seperti McLaren dan Williams.

McLaren dan William adalah dua dari tiga tim yang terbanyak meraih gelar juara konstruktor.

(Baca Juga: Ferrari Bakal Tunjuk Mattia Binotto sebagai Pengganti Maurizio Arrivabene)

Namun, semua kemenangan mereka terjadi lebih dari dua dekade lalu. Sejak saat itu, kiprah mereka seperti tenggelam oleh tim-tim seperti Mercedes dan Red Bull.

Ross Brawn menilai bahwa kesulitan yang dialami McLaren dan Williams adalah bukti bahwa olahraga bisa tidak mengenal ampun.

"McLaren dan Williams adalah tim dengan sejarah hebat. Sayangnya, Formula 1 bukan olahraga yang sanggup menghormati sejarah. F1 hanya menghormati momen yang sedang berlangsung," kata Brawn, dikutip Juara.net dari gpfans.com.

Brawn pun berharap McLaren dan Williams bangkit, tetapi mengakui bahwa F1 adalah cabang olahraga yang kompetitif.

Baca Juga:

"Kami di Formula 1 sangat ingin tim-tim lama bisa kembali kompetitif, karena mereka adalah tim hebat. Namun, Formula 1tak kenal ampun. Kalau Anda tidak melakukan pekerjaan dengan baik, hasilnya akan terlihat pada balapan. McLaren dan Williams mungkin bisa bangkit, namun sulit," tuturnya melanjutkan.

 


Editor : Imadudin Adam
Sumber : gpfans.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X