Bos tim Pramac Racing, Francesco Guidotti, menyebut kedatangan Luigi Dall'igna ke Ducati membawa banyak perubahan positif.
Sebagai informasi, Luigi Dall'igna mulai bergabung ke Ducati pada akhir tahun 2013 meninggalkan Aprilia.
Bukan membawa dampak positif bagi tim Ducati, tim Pramac Racing juga mendapatkan berkah dari kehadiran Luigi Dall'igna.
(Baca Juga: Punya Masalah Emosional, Maverick Vinales Cari Psikiater Jelang MotoGP 2019)
Tim Pramac Racing memang memiliki kedekatan spesial dengan Ducati, karena sudah 15 tahun menjadi tim satelit Ducati.
Diakui Guidotti bahwa timnya sempat mempertimbangkan bekerja sama dengan Suzuki dan Aprilia.
Namun pada akhirnya tim Pramac Racing tetap bertahan bersama Ducati dan meraih hasil bagus.
"Hubungan kami dengan Dall'igna tentu saja sangat kuat, tetapi kemitraan kami dengan Ducati sudah sangat penting sebelum kedatangannya," kata Francesco Guidotti dikutip Juara.net dari Paddock-GP.
"Semuanya dimulai ketika Aleesandro Cicognani yang memulai semua ini. Ketika kami memulai musim 2013 dengan Andrea Iannone, proyek tersebut melibatkan Ducati, Pramac, dan Cicognani," lanjutnya.
Andrea Iannone memanglah pebalap Pramac Racing pertama yang berhasil naik kelas ke tim utama Ducati.
Kini, Danilo Petrucci juga mengikuti jejak Iannone naik ke tim Ducati setelah tampil gemilang bersama tim Pramac Racing.
Guidotti menambahkan bahwa dirinya tidak membayangkan jika apa yang diraih timnya bersama Ducati bisa sejauh ini.
"Kedatangan Dall'igna benar-benar mengejutkan, terutama dalam hal hasil karena apa yang telah dilakukannya dengannya dalam tiga tahun terakhir tidak terbayangkan sebelumnya," ujar Guidotti lagi.
Sejak 2015, tim Pramac Racing rutin mengoleksi setidaknya satu podium setiap musimnya.
Bahkan pada musim 2018, tim Pramac Racing berhasil mengakhiri musim dengan menyandang gelar tim satelit terbaik.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | paddock-gp.com |
Komentar