Pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu, berharap gelar yang dia dapat pada BWF World Tour Finals 2018 bisa membungkam kritik soal dia yang sering dijuluki spesialis runner-up.
Pusarla Venkata Sindhu meraih titel tersebut setelah menang atas Nozomi Okuhara (Jepang), 21-19, 21-17, pada final yang berlangsung 16 Desember
"Tahun lalu, juga saya juga menembus final dan saya tidak puas dengan hasilnya. Saya bermain positif (pada 2018) dan memenangkan gelar. Saya senang dan juga berharap tidak akan ada kritik lebih lanjut tentang saya yang menjadi spesialis runner-up," kata Sindhu seperti dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Saya tidak merasa sedih ketika kalah di final tahun lalu, tidak ada kritik berlebihan kepada saya. Tetapi, saya senang dan berkata pada diri sendiri bahwa saya tidak tersingkir di babak pertama," ucap pemain berusia 23 tahun ini.
Ditanya apakah dia mengubah strateginya saat bermain di Guangzhou, Sindhu mengatakan bahwa dia menerapkan pola permainannya sendiri dan mencoba memenangkan setiap poin.
Pola permainan tersebut Sindhu terapkan karena Okuhara memberi perlawanan yang sulit.
Kemenangan pada BWF World Tour Finals 2018 menghapus kegagalan pada turnamen besar seperti Olimpiade Rio 2016, Asian Games 2018, Commonwealth Games 2018, Kejuaraan Dunia 2018, dan BWF Superseries Finals 2017 dengan raihan medali perak atau sebagai runner-up.
Tahun ini, All England akan menjadi salah satu turnamen level tinggi pertama yang digelar pada kalender kompetisi 2019.
Baca juga:
- Persahabatan PV Sindhu dan Carolina Marin seperti Rafael Nadal dan Roger Federer
- Carolina Marin Senang PV Sindhu Bisa Akhiri Kutukan Spesialis 'Runner-up' Setelah Menjuarai BWF World Tour Finals 2018
- Carolina Marin Ingin Jadi Pemain Terbaik dalam Sejarah Bulu Tangkis Dunia
Meski begitu, Sindhu belum membidik turnamen Super 1000 tersebut.
"All England adalah salah satu turnamen terbesar dan tidak akan mudah bagi pemain top mana pun untuk memenangkan gelar. Kami semua harus bersiap untuk itu," katanya.
"Tetapi untuk saat ini, saya memilih fokus pada Indonesia Open," kata Sindhu.
Saat ini, Tai Tzu Ying (Taiwan) masih menjadi tunggal putri yang menduduki peringkat pertama dunia dan Sindhu bertekad bisa bermain lebih percaya diri menghadapinya.
"Saya senang ketika bisa menang melawannya di BWF World Tour Finals. Yang bermain bagus pada hari itu adalah pemenang. Kamu harus selalu percaya diri dan positif untuk melakukan sesuatu," ucap Sindhu.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar