Pebalap Yamaha, Maverick Vinales, menilai ada hal berbeda dari pengembangan ban Michelin yang menjadi pemasok tunggal pada MotoGP sejak musim 2016.
Maverick Vinales sempat tampil kompetitif pada awal musim 2017.
Vinales mengatakan bahwa ban menjadi salah satu faktor yang membuat dia berhasil tampil kompetitif pada musim itu.
Namun, memasuki musim 2018, Vinales mulai kesulitan meraih kemenangan.
Alhasil, pebalap berkebangsaan Spanyol itu baru bisa memenangi balapan pada MotoGP Australia.
Ironisnya, kemenangan tersebut menjadi kemenangan satu-satunya sepanjang MotoGP 2018.
"Pada beberapa seri di musim 2017, saya mampu melewati tikungan dengan kecepatan yang lebih baik menggunakan ban depan lama," kata Vinales yang dikutip Juara.net dari Speedweek.
"Sejak Michelin memperkenalkan karkas yang lebih keras, gaya membalap sudah berubah," tutur dia menambahkan.
Baca juga:
- Tim Suzuki Sukses Serap Ilmu dari Ducati Lewat Andrea Iannone
- Legenda Ini Yakin Johann Zarco adalah Penyebab Kru Yamaha Sakit Kepala
Maverick Vinales lebih lanjut juga mengakui bahwa dia harus menyesuaikan dengan perubahan di ban Michelin yang dipakai motor Yamaha M1.
"Semuanya tentang setelan untuk mengerem lambat, kecepatan berkurang, dan kembali melesat," ujar Vinales.
"Pada akhirnya, saya berusaha untuk melakukannya (beradaptasi dengan perubahan) dalam beberapa seri karena kami juga banyak mengubah setelan motor," kata dia lagi.
Vinales menyelesaikan MotoGP 2018 dengan menempati peringkat keempat pada klasemen akhir pebalap.
Posisi itu berada satu setrip di bawah rekan setimnya, Valentino Rossi.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar