Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kenapa Balapan MotoGP Mudah Diprediksi? Ini Jawabannya

By Bayu Nur Cahyo - Rabu, 16 Januari 2019 | 15:34 WIB
Valentino Rossi saat mengendarai motor Movistar Yamaha dalam sesi tes resmi MotoGP yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada Kamis (29/11/2018).
DOK. YAMAHA MOTOGP
Valentino Rossi saat mengendarai motor Movistar Yamaha dalam sesi tes resmi MotoGP yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada Kamis (29/11/2018).

 Wayne Rainey yang merupakan legenda balap era 90-an memberikan komentarnya soal perkembangan teknologi di motor balap MotoGP.

MotoGP di era modern sudah menggunakan berbagai teknologi yang berbeda dengan masa lalu.

Peranti elektronik adalah hal yang sering disebut saat membahas perbedaan teknologi di kejuaraan balapan masa lalu dengan masa sekarang.

Wayne Rainey memiliki analisis sendiri soal dipakainya peranti elektronik pada kejuaraan MotoGP beberapa tahun terakhir.

Menurut dia, penggunaan peranti elektronik bisa membuat kejuaraan tidak berjalan sengit dan kompetitif.

(Baca juga: Termasuk Murid Valentino Rossi, Ducati Siapkan 3 Kandidat Partner Andrea Dovizioso untuk Musim 2020)

Namun demikian, Wayne Rainey juga menilai bahwa motor di era sekarang sudah lebih terjamin keamanannya.

"Motor-motor di era sekarang lebih bisa diprediksi jika dibandingkan dengan era saya, jika Anda melihat pada elektronik atau manajemen gaya balapannya," kata Rainey yang dikutip Juara.net dari Motosprint.

"Penggunaan elektronik melibatkan lebih banyak teknologi di motor, tetapi motor juga punya keamanan yang lebih hebat," ujar dia menambahkan.

Rainey juga membahas soal Marquez yang kerap terjatuh di kejuaraan MotoGP 2018 lalu dimana hal tersebut berbuah pada cerdera bahu.

(Baca juga: Valentino Rossi Ungkap Perbedaan Gaya Balapnya dengan Maverick Vinales)

Menurut dia, Marquez bisa terselamatkan dari cedera yang lebih parah dengan teknologi yang digunakan saat ini.

"Apa yang tetap sama seperti di masa lalu adalah fakta adanya pebalap yang jatuh dengan keras," tutur Wayne Rainey.

"Marquez yakin kepada dirinya sendiri bahwa dia tak pernah jatuh, tetapi nyatanya dia lebih sering terjatuh dibandingkan pebalap lain di MotoGP. Dan menjadi juara dunia adalah hal yang tak masuk akal," kata dia.

Marc Marquez sudah menuntaskan MotoGP 2018 dengan finis di peringkat pertama.

Marc Marquez pun dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2018 dan menambah gelar juara dunianya yang kini mencapai tujuh gelar di semua kelas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jadwal lengkap babak 32 Besar Piala Indonesia 2018. . Partai mana nih yang paling seru menurut Bolasporter? #pialaindonesia #pssifai

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : motosprint.corrieredellosport.it


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X