Perjalanan comeback eks petenis nomor satu dunia dari Britania Raya, Andy Murray, pada turnamen Grand Slam Australian Open 2019 tidak berlangsung lama.
Andy Murray langsung tersisih setelah menelan kekalahan dari wakil Spanyol, Roberto Bautista Agut, pada babak kesatu.
Bertanding di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Australia, Senin (14/1/2019), Murray kalah dengan skor 4-6, 4-6, 7-6, 7-6, 2-6.
Kekalahan ini kemungkinan besar menjadi laga terakhir Murray.
Sebab, sebelum Australian Open 2019 resmi digelar, Murray sudah mengutarakan niatnya untuk pensiun pada tahun ini.
Hanya, dia belum bisa memastikan pada turnamen mana dia akan mengakhiri karier tenis.
Semula, Murray ingin menjadikan Wimbledon sebagai turnamen terakhirnya.
Namun, keinginan itu bisa jadi urung terwujud karena kondisi fisik Murray sudah tidak lagi memungkinkannya untuk berkompetisi di level tinggi.
Baca Juga:
- From Zero to Hero, Fitriani Sumbang Gelar BWF World Tour Pertama untuk Tunggal Putri Indonesia
- Lin Dan Jadi Satu-satunya Unggulan Kesatu yang Gagal di Final Thailand Masters 2019
"Kalau pertandingan hari ini memang yang terakhir buat saya, ini adalah cara luar biasa untuk mengakhiri karier. Saya sudah mengerahkan segala usaha, meski belum cukup," ucap petenis berusia 31 tahun tersebut.
"Mungkin saja saya akan bertemu lagi dengan Anda semua. Saya akan melakukan segalanya untuk berusaha bermain," kata Murray.
Andy Murray juga tidak menampik bahwa dia harus menjalani perawatan intensif jika ingin melakukan comeback.
"Kalau saya ingin bertanding lagi, saya harus menjalani operasi besar. Tidak ada jaminan saya bisa pulih, tetapi saya akan berusaha," tutur peraih medali emas Olimpiade London 2012 dan Rio 2016 itu.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar