Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, mengincar lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 setelah menang atas Lin Dan (China) pada final Thailand Masters 2019.
Loh Kean Yew yang langsung naik daun setelah mengalahkan pemegang dua medali emas Olimpiade tersebut menang straight game, 21-19, 21-18, pada pertandingan yang berlangsung di Indoor Stadium Hua Mark, Minggu (13/1/2019) lalu.
"Ini adalah terobosan besar, saya tidak benar-benar mengharapkannya (menang atas Lin Dan). Dia pemain yang berpengalaman sehingga tidak mudah mengejarnya," kata pemain berusia 21 tahun itu seperti dilansir BolaSport.com dari AFP.
Berkat kemenangan atas Lin Dan, Loh yang semula berada di peringkat ke-125 dunia melesat ke urutan ke-77 dunia.
Demi lolos ke kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, dia harus bisa meraih peringkat minimal urutan 38 besar dunia.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) telah menetapkan aturan keterwakilan negara untuk nomor tunggal dan nomor ganda pada cabang bulu tangkis di ajang Olimpiade berdasarkan peringkat dunia.
Satu negara berhak mengirim maksimal dua wakil mereka pada nomor tunggal jika atlet mereka masuk peringkat 16 besar.
Tetapi, jika atlet satu negara masih berada di posisi 38 besar dunia, negara itu berhak mengirim satu wakil nomor tunggal.
"Tujuan saya adalah mencoba lolos ke Olimpiade dan kemudian tentu saja berusaha memenangkan medali Olimpiade," kata Loh.
Loh mengecilkan saran bahwa ia bisa meniru keberhasilan perenang Singapura, Joseph Schooling, yang memenangi medali emas Olimpiade pertama bagi Negeri Singa.
Baca juga:
- Loh Kean Yew Peringkat ke-125 Dunia yang Kalahkan Lin Dan pada Final Thailand Masters 2019
- Setelah Kalahkan Lin Dan, Loh Kean Yew Dipuji sebagai Pahlawan dan Dikagumi Media China
Schooling merebut medali emas tersebut pada Olimpiade Rio 2016.
"Tidak ada yang mustahil dan saya selalu berusaha untuk mencapai impian itu," ujar Loh.
Bagi Lin Dan, kekalahan itu merupakan pukulan telak setelah penampilan negatifnya pada kalender kompetisi 2018.
Pada 2018, Lin Dan tercatat sudah mengalami sembilan kali kekalahan pada babak pertama di 19 turnamen yang dia ikuti.
Kini, dia berada di peringkat ke-13 dunia, di bawah rekan senegaranya, Shi Yuqi (peringkat kedua dunia) dan Chen Long (ranking keempat).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | AFP.com |
Komentar