JUARA.NET - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Winny Oktavina Kandow, mengaku sempat bingung saat diputuskan akan berpasangan dengan Tontowi Ahmad.
Winny diduetkan dengan Tontowi setelah pasangan Tontowi sebelumnya, Liliyana gantung raket pasca-Indonesia Masters 2019.
"Setelah diberi tahu kak Richard (Mainaky, pelatih ganda campuran Indonesia) bakal berpasangan dengan Tontowi reaksi saya bingung, saya kira bercanda karena saya baru masuk. Tahun ini, saya baru masuk tahun ketiga di pelatnas," kata Winny kepada BolaSport.com di Hall pelatnas, Cipayung, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
"Mendekati Ci Butet pensiun, baru dikasih tahu kalau saya akan dicoba dengan Tontowi. Kaget, tetapi senang sih bangga juga," aku Winny.
Sebelum bertandem dengan Tontowi, Winny berpasangan dengan Akbar Bintang Cahyono. Kini, Akbar difokuskan pada nomor ganda putra bersama M Reza Pahlevi.
"Kata Kak Richard dicoba dulu saja dengan Bang Owi karena Bang Owi lebih berpengalaman. Dulu Akbar bermain di dua sektor, tetapi latihan dengan ganda campuran jarang. Kalau saya masuk pelatnas berawal dari ganda campuran," ucap pemain berusia 20 tahun ini.
Baca Juga : Aspek Mental Jadi Sorotan Winny Saat Akan Bertandem dengan Tontowi
Saat pertama kali masuk pelatnas pada 2017, Winny yang berasal dari PB Tangkas tersebut berpasangan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Winny menjelaskan bahwa dia mulai mengenal bulu tangkis sejak umur tujuh tahun karena sang Ayah memiliki hobi bermain tepok bulu tersebut.
"Umur 12-13 tahun saya ke Jakarta sekalian ikut Milo School Competition di nomor tunggal putri dan masuk PB Tangkas. Tetapi, di klub saya tidak diterima di nomor tunggal melainkan nomor ganda," aku Winny.
"Dua tahun di klub, saya baru diajari bermain ganda campuran dan mulai mengikuti sirkuit nasional (sirnas). Saat turun di kategori taruna terakhir, saya baru masuk pelatnas," kata perempuan asal Manado itu.
Baca Juga : Tontowi Bertekad untuk Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 bersama Winny
Tontowi/Winny akan mengawali kerja sama mereka dengan mengikuti tiga turnamen beruntun yakni Spain Masters (19-24 Februari), German Open (26 Februari-3 Maret), dan All England (6-10 Maret).
"Saya penginnya juara di tiga turnamen itu, paling tidak salah satunya. Saya juga ada motivasi lolos Olimpiade bersama bang Owi. Kalau bisa sekarang kenapa tidak, kapan lagi."
"Berpartner dengan Tontowi kemungkinannya lebih besar potensi ke depan. Saya juga banyak mengambil pelajaran dari Liliyana soal tidak mau kalahnya. Bukan hanya saat pertandingan, tetapi juga di latihannya mau berpartner dengan siapa saja," tutur Winny.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Komentar