JUARA.NET - Peraih medali emas cabang lari 800 meter Olimpiade 2012 London, dan 2016 Rio, Caster Semenya, kini tengah menjadi polemik.
Caster Semenya (28 tahun) tengah dijadikan target oleh Federasi Atletik Internasional (IAAF) yang melarang atlet perempuan dengan hormon testoteron tinggi untuk bertanding pada kelompok putri.
Atlet putri yang akan bertanding di bawah naungan IAAFdengan kadar testoteron tinggi harus bertanding di kelompok putra.
Mereka harus mengambil tindakan medis selama enam bulan untuk kembali menormalkan hormon testoteronnya jika masih ingin bertanding di kelompok putri.
Baca Juga : Barcelona Memang Kerap Menghubungi Neymar, tetapi Ia Takkan Pulang
Baca Juga : Ogah Gabung PSG, N'Golo Kante Lebih Suka Tiga Klub Besar Ini
Larangan yang ditujukan pada Semenya, menurut menteri olahraga Afrika Selatan, Thokozile Xasa, sebagai bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
"Dunia pernah menyatakan apartheid sebagai kejahatan terhadap hak asasi manusia," ucap Xasa, seperti dikutip Juara.net dari BBC.
"Kami sekali lagi memanggil dunia untuk berdiri bersama kami saat melawan apa yang kami yakini sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia," ucapnya lagi.
Kasus Semenya akan disidangkan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada Senin mendatang.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BBC |
Komentar