JUARA.NET - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, sedang berjuang mengembalikan performanya agar kembali bisa bersaing di level dunia.
Di sela-sela mengikuti turnamen internasional, Ihsan mengikuti Djarum Superliga Badminton 2019 dan membela tim PB Djarum. Pada laga melawan Hitachi, Ihsan menyumbang poin pertama dengan mengalahkan Ryotaro Maruo, 17-21, 22-20, 21-18.
"Tadi saya sempat ragu saat bermain, tetapi kehadiran penonton cukup memotivasi saya," kata Ihsan ditemui JUARA di GOR Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Rabu (20/2/2019).
Performa Ihsan kian menurun dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, dia menjadi andalan tunggal putra Indonesia setelah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony dan Jonatan sudah masuk dalam jajaran peringkat 10 besar dunia, sementara Ihsan menduduki peringkat ke-42 dunia.
"Saat ini, peringkat saya agak jauh dari mereka. Semula kami selalu bertiga, tetapi kami tidak fokus ke mereka. Saya mencoba step by step dan fokus kepada diri sendiri," ucap Ihsan.
Menurut Ihsan, performanya mulai menurun sejak mengalami cedera lutut pada akhir 2015.
Baca Juga : Djarum Superliga 2019 - Yulfira/Maretha: Kami Sempat Tegang dengan Kekalahan Gregoria
Sebelum tampil pada Piala Thomas 2016, Ihsan kerap menelan kekalahan pada babak pertama turnamen yang diikutinya. Performa Ihsan kembali membaik setelah menembus semifinal Indonesia Open 2016.
Ihsan kembali berkutat dengan beragam cedera seperti masalah pinggang dan keseleo di beberapa bagian tubuhnya.
"Tetapi, saya masih punya motivasi untuk kembali. Kalau tidak, saya pasti sudah berhenti bermain bulu tangkis meski kondisi stamina saya masih 50 persen," ucap Ihsan.
Akibat cedera ini, Ihsan harus sering menjalani rehat dan berimbas dia absen latihan demi memulihkan kondisi fisiknya tersebut.
"Kalau sudah tidak latihan selama dua minggu, susah mengembalikan lagi stamina seperti semula. Kita beberapa hari tidak latihan saja sudah merasa drop, apalagi kalau sampai berminggu-minggu," aku Ihsan.
Baca Juga : Djarum Superliga 2019 - Kisah Marcus yang Punya Nama Anak Serupa
"Saat cedera pinggang, saya sampai tidak latihan selama dua minggu. PR saya mengembalikan stamina dan menjaga pola makan. Sekarang target saya adalah mengalahkan diri sendiri karena selama ini saya kalah karena tidak bisa mengalahkan diri sendiri seperti merasa tertekan di laapangan," tutur Ihsan.
Ihsan juga mengakui bahwa saat kalah pada laga perdana melawan Sony Dwi Kuncoro (Jatim United), dia langsung berdiskusi dengan seniornya tersebut.
"Saya meminta saran kepada Sony untuk meningkatkan motivasi saya, apalagi saya akan ke China. Masih ada waktu 10 hari untuk memulihkan stamina," ujar Ihsan.
Setelah Superliga, Ihsan dijadwalkan tampil pada China Masters (12-17 Maret) dan Kejuaraan Asia (23-24 April).
View this post on InstagramJadwal Piala AFF U-22 2019. . #timnasday #timnas #timnasindonesia #aff2019 #BanggaSepakBolaKita
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar