JUARA.NET - Indonesia jarang memiliki pebulu tangkis tunggal putri yang kidal atau menggunakan tangan kiri saat sedang mengayun raket.
Salah satu di antaranya adalah pemain muda, Isra Faradila. Isra memperkuat PB Berkat Abadi pada turnamen Djarum Superliga Badminton 2019 yang digelar di GOR Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, 18-24 Februari.
Isra tampil memikat saat menjumpai Tiket.com Champion Klaten di Gedung Sabuga ITB, Bandung, Selasa (19/2/2019).
Dia tampil pada partai kelima atau penentuan melawan Aisyah Sativa Fatetani. Isra menang 24-22, 21-12, sekaligus memastikan Berkat Abadi menang 3-2.
Pada pertandingan kedua, Rabu (20/2/2019), Berkat Abadi bertemu Samurai Japan Reptiles. Isra kembali dimainkan sebagai tunggal ketiga untuk menghadapi Akane Araki. Setelah bertarung ketat pada gim pertama, Isra akhirnya harus mengakui keunggulan Araki, 24-26, 11-21.
Seperti pada umumnya pemain kidal, permainan Isra enak dilihat. Pukulan-pukulannya kerap menyulitkan lawan. Namun, dia juga dikenal sebagai pemain yang lambat panas.
Baca Juga : Djarum Superliga 2019 - Marcus Ingin Buat Senang Penonton Saat Jumpa Ahsan/Kevin
"Saya sering salah memilih waktu untuk pemanasan. Seringnya terlalu cepat. Nah, pas menunggu waktu bertanding, kadang saya diam. Akhirnya, pas main sudah dingin lagi. Jadi lambat panas deh. Itu peer saya sekarang," kata pemain kelahiran 17 November 1998 tersebut.
"Saat bertanding, saya ingin lebih tenang, tetapi terlihat garang. Seperti Kento Momota (Jepang) gitu deh, tenang tapi gereget. Saya juga suka Carolina Marin (Spanyol), tetapi dia terlalu garang kalau di lapangan hehehe...," kata Isra menambahkan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PB Berkat Abadi |
Komentar