Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kontroversi Kembali Dibuat Menteri Olimpiade dan Paralimpiade Jepang

By Nestri Yuniardi - Senin, 25 Februari 2019 | 10:53 WIB
Menteri Olimpiade dan Paralimpiade Jepang, Yoshitaka Sakurada.
Reuters
Menteri Olimpiade dan Paralimpiade Jepang, Yoshitaka Sakurada.

JUARA.NET - Menteri Olimpiade dan Paralimpiade JepangYoshitaka Sakurada, secara resmi meminta maaf di hadapan publik akibat keterlambatannya selama tiga menit dalam menghadiri Rapat Parlemen pada Kamis (21/2/2019).

Untuk kesekian kalinya, sosok Yoshitaka Sakurada kembali menghebohkan berita utama di Jepang hingga dunia.

Menteri yang berusia 69 tahun tersebut sebelumnya telah membuat kontroversi terkait komentarnya terhadap cobaan yang menimpa perenang Jepang, Rikako Ikee.

Baca Juga : Djarum Superliga Badminton 2019 - Ini Susunan Pemain Musica Vs PB Djarum pada Babak Final

Pekan lalu, dilansir Juara.net dari Japan Times, Sakurada sempat berkomentar bahwa diagnosa pada Ikee dapat mengurangi semangat tim Olimpiade Jepang.

Tidak hanya itu, ia juga mengkhawatirkan bahwa kegembiraan animo Olimpiade akan berkurang dengan adanya berita Ikee tersebut.

Kontroversi terkini yang dilakukan Sakurada ialah keterlambatannya menghadiri rapat parlemen di Jepang.

Dilansir dari BBC, Sakurada terlambat selama 3 menit.

Akibat keterlambatan Sakurada ini, rapat yang mengagendakan pembahasan anggaran Olimpiade dan Paralimpiade 2020 tersebut sampai ditunda selama 5 jam sebagai bentuk protes pihak oposisi.

Sakurada kemudian meminta maaf kepada publik dan jajaran pemerintahan Jepang terkait kelalaiannya itu.

Banyak yang menilai bahwa Sakurada tidak cocok menduduki jabatannya saat ini, bahkan ada sebagian yang meminta dia untuk mundur.

Terlebih, Sakurada yang merangkap sebagai Menteri Keamanan Siber Jepang itu membuat publik bingung pada tahun lalu.

Kala itu, Sakurada menyatakan bahwa dia tak pernah menggunakan komputer sebelumnya.

Padahal, salah satu tugasnya ialah mengawasi persiapan pertahanan siber (dunia maya) terkait penyelenggaraan Olimpiade 2002 dan Paralimpiade 2020.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : BBC, Japan Times


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X