Penulis: Tjahjo Sasongko
JUARA.NET - Petinju Inggris, Nick Blackwell mengaku ia sempat hampir mengalami kematian akibat cedera kepala yang dideritanya di tahun 2016.
Blackwell mengaku ia sudah hampir 75 persen dinyatakan meninggal dunia.
"Jika saya berhasil selamat, maka 85 persen saya akan menjalani sisa hidup saya dalam keadaan lumpuh," kata Blackwell.
Ia mengaku semuanya karena kesalahannya sendiri.
Rasa percaya diri yang berlebihan membuatnya nekad melayani tantangan Hasan Karkardi, petinju dengan berat badan di atasnya. Karkardi merupakan petinju kelas berat ringan.
"Saya menyukai bertinju. Inilah hidup saya dan saya kecaduan untuk itu. Saya merasa hidup lagi saat mendengar tantangannya 'siapa yang berani menghadapi saya?'" kata Blackwell.
Baca Juga : Nama Debby Susanto Resmi Masuk dalam Hall of Fame PB Djarum
"Saya langsung mengiyakan dan tidak pernah memikirkan risikonya."
"Saat itu saya pikir saya ini tidak bisa kalah. Inilah salah saya, bukan orang lain."
Padahal pada Maret tahun yang sama, Blackwell juga sempat menjalani perawatan rumah sakit setelah dipukul KO ronde 10 oleh petinju Inggris lainnya, Chris Eubank Jr.
"Saat dilarikan ke rumah sakit, saya sudah merasakan kematian saat berada di ambulans. Tetapi untunglah dokter bisa menyelamatkan saya."
Sesudah cedera yang kedua, Blackwell harus mengalami koma selama satu bulan dan kemudian menjalani terapi dengan menggunakan kursi roda.
Namun kini ia telah pulih dan memutuskan berhenti dari dunia tinju. Blackwell kini beralih olahraga menjadi atlet lari jarak jauh.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar