Penulis: Abdul Majid
JUARA.NET - Kompetisi olahraga marathon di Indonesia yang diselenggarkan untuk memperingati meletusnya Gunung Tambora 200 tahun silam bakal digelar dengan nama Kompas Tambora Challenge.
Tahun ini, Kompas Tambora Challenge kembali hadir untuk menantang para pelari-lari Ultra menaklukkan dirinya sendiri untuk menyelesaikan lintas Sumbawa sejauh 320 km dengan batas waktu 68 jam.
Kompas Tambora Challenge akan diadakan pada 1-4 Mei 2019. Nantinya para peserta sembari berlomba mereka akan menikmati pemandangan alam yang indah karena acara dimulai di Poto Tano, Sumbawa Barat dan berakhir di Doro Ncanga, kaki Gunung Tambora. Peserta akan melewati 3 Kabupaten, yaitu Sumbawa Barat, Sumbawa, dan Dompu.
“Ketika masuk ke sana kita akan melihat eksotisnya padang safana terbaik di kaki gunung tambora, itu jadi sangat menarik saat finis,” kata Budhi Sarwiadi penanggunng jawab acara dalam jumpa pers Kompas Tambora Challenge di TVRI, Jakarta, Minggu (24/2/2019).
Baca Juga : Menteri Olimpiade dan Paralimpiade Jepang Kembali Buat Kontroversi
Hal senada juga dikatakan Gubernur NTB, Zulkifliemansyah yang juga turut hadir dalam acara ini.
“Pemandangan itu eksotis sekali ya, apalagi ditempat finisnya itu, di lereng Tambora itu indah sekali dengan padang yang sangat luas, yang tak pernah ada di tempat lain,” ujarnya.
Untuk kuota peserta, nantinya sebanyak 50 peserta yang dibagi menjadi 20 peserta untuk nomor individu dan 15 tim yang terdiri dari 2 peserta dalam kategori relay (putra-putri).
Lomba tahun ini akan lebih menantang dari yang sebelumnya. Pada 160 kilometer pertama, peserta akan melewati tepian pantai dengan medan yang cenderung datar pada 80 mdpl.
Diperkirakan suhu pada siang hari berkisar pada 42 derajat celsius dan malam pada 14 derajat celcius. Pada 160 kilometer berikutnya, lintasan akan cenderung naik menuju kaki Gunung Tambora.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | tribun |
Komentar