JUARA.NET - Pengurus KONI Riau menjadwalkan menghadap Gubernur Riau dalam pekan ini. Tujuan utama bertemu Gubernur dan Wakil Gubernur, untuk melaporkan persiapan tim PON Riau. Termasuk kendala yang dihadapi, khususnya kekurangan anggaran.
Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis, Senin (4/3) mengatakan, untuk hari dan waktu pasti menghadap Gubernur masih belum diketahui pasti. Sebab KONI menunggu jadwal kosong Gubernur untuk bisa bertemu dengan dengan para pengurus KONI.
"Pertama tujuan kita silaturahmi, karena sejak dilantik kita belum bertemu. Selanjutnya perlu dilaporkan ke Pak Gubernur tentang kondisi kekinian persiapan Riau menghadapi PON di Papua, yakni tahun ini harus mengikuti Porwil dan Kejurnas Pra PON," terang Emrizal kepada Tribun.
Menurutnya, Gubernur Riau (Gubri) terpilih harus tahu kondisi yang kini dialami KONI Riau. Terutama mengenai kekurangan anggaran yang hingga kini belum ada solusi kongkrit dari pihak mana pun. Bantuan hibah dari APBD Riau 2019 sebesar Rp20 miliar, dipastikan tidak akan cukup membiayai 50 cabor yang kini masuk dalam pembinaan KONI Riau.
Baca Juga : Bos PSS Sleman Buka Suara Terkait Ancaman Boikot BCS di Piala Presiden 2019
Baca Juga : Bhayangkara FC Tertarik Pakai Stadion Madya untuk Liga 1 2019
Meski diakuinya jumlah cabor yang akan ikut kualifikasi PON tidak semuanya, tapi paling tidak KONI Riau sudah berjanji kepada semua cabor untuk tidak akan pilih-pilih.
"Hak semua cabor sama. Sama-sama harus mengikuti kejuaraan. Apalagi lebih dari 40 cabor akan mengikuti Porwil dan Kejurnas Pra PON. Anggaran Rp20 miliar jelas tak cukup," terangnya.
Makanya, diharapkan Gubernur Riau bisa memfasilitasi agar semua perusahaan yang ada di Riau, mau membantu persiapan tim Riau. Karena hanya dengan kekuatan Gubernur para pelaku usaha di Riau mau menjadi sponsor PON Riau, yang akan mengikuti Porwil dan Kejurnas Pra PON tahun 2019 ini.
"Mudah-mudahan ada solusinya. Karena berharap dari APBD Riau tak memungkinkan lagi," sebutnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | tribun |
Komentar