JUARA.NET - Jelang seri pembuka Formula 1 (F1) 2019 di Melbourne, Australia, Kepala Tim Red Bull Racing, Christian Horner, kian percaya diri dengan power unit baru yang datang dari Honda.
Honda menunjukkan hasil yang cukup memuaskan saat bermitra dengan tim Toro Rosso pada musim lalu.
Hal itulah yang menjadi salah satu alasan Red Bull memutuskan untuk mengakhiri kemitraan panjang mereka bersama Renault.
Bagi Christian Horner, Honda bak kepingan yang hilang dari timnya.
Red Bull pun digadang-gadang akan menjadi tim yang akan merusak peta persaingan Ferrari-Mercedes pada musim kompetisi F1 2019.
Horner juga tetap pede dengan kinerja power unit Honda meski Red Bull belum menunjukkan penampilan menjanjikan selama menjalani tes pramusim selama dua pekan di Barcelona, Spanyol.
Pria asal Inggris itu menilai persiapan yang dilakukan timnya dan Honda dalam mengembangkan RB15 akan berbuah manis pada akhir musim nanti.
“Kami percaya pada kemitraan baru ini dengan Honda bahwa bagian yang hilang sekarang sudah tersedia bagi kami," ucap Horner yang dikutip Juara.net dari GP Blog.
"Saya pikir bekerja secara kolektif sebagai sebuah tim, ketika segalanya sudah dimulai, maka peluangnya sangat besar untuk masa depan,” kata dia lagi.
Baca Juga : VIDEO - Duo Yamaha Bertarung Sengit di GP Qatar 2018, Apakah Bakal Terulang di 2019?
Baca Juga : Fred Ingin Tampil Baik di Bawah Professor Ole Gunnar Solskjaer
Tim Red Bull meraih hasil yang kurang memuaskan pada hari terakhir sesi tes pramusim kedua.
Setelah insiden yang menimpa Pierre Gasly, Max Verstappen mengeluhkan gear box yang membuat dia tampil tidak optimal pada sesi terakhir pramusim lalu.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | gpblog.com |
Komentar