Penulis: Nugyasa Laksamana
JUARA.NET - Menurut Taufik Hidayat, Indonesia Open ternyata lebih prestius dibandingkan dengan turnamen All England.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu tak menampik bahwa All England merupakan salah satu turnamen tertua di dunia. Meski begitu, bagi Taufik, All England hanyalah sebuah turnamen bulu tangkis yang menyandang nama besar.
"Sebenarnya kenapa All England sangat disorot? Salah satunya karena dianggap turnamen tertua. Dulu kan belum banyak turnamen seperti sekarang. Selain itu, salah satu yang bikin populer karena salah satu juaranya adalah Rudy Hartono (legenda bulu tangkis Indonesia)," kata Taufik kepada Kompas.com, Minggu (10/3/2019).
"Kalau sekarang, All England itu sekadar nama besarnya saja. Turnamennya memang bergengsi, tetapi menurut saya Indonesia Open lebih besar daripada All England," ucap dia.
Dari segi level turnamen, All England dan Indonesia Open sebetulnya memang sejajar, yakni sama-sama menyandang kategori BWF World Tour Super 1000.
Baca Juga : Taufik Hidayat Minta Anthony Ginting dan Jonatan Christie Introspeksi
Saat ini, hanya ada tiga turnamen yang menyandang kategori Super 1000, yaitu All England, Indonesia Open, dan China Open.
Taufik sendiri belum pernah menjuarai All England. Prestasi terbaiknya dalam turnamen itu adalah mencapai babak final pada tahun 1999 dan 2000.
Tahun 1999, Taufik dikalahkan pemain asal Denmark, Peter Gade, dengan kedudukan 11-15, 15-7, 10-15.
Adapun saat tahun 2000, Taufik ditekuk Xia Xuanze (China) dengan skor 6-15, 13-15.
Sementara itu, untuk urusan prestasi pada Indonesia Open, Taufik terhitung sudah enam kali menjadi juara, yakni tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.
Pada tahun ini, Indonesia Open akan diselenggarakan pada tanggal 16-21 Juli 2019. Biasanya, turnamen akan diadakan di Istora Senayan, Jakarta.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar