JUARA.NET - Protes tim Repsol Honda atas perangkat winglet atau swingarm dari tim Mission Winnow Ducatisudah melangkah ke babak baru.
Kini tim Mission Winnow Ducati dikabarkan tidak akan tinggal diam jika Repsol Honda terus menerus melakukan mengadu kepada FIM.
Hal tersebut disampaikan oleh manajer Ducati, Luigi Dall'Igna yang mengaku sempat terkejut dengan protes tersebut.
"Secara pribadi saya terkejut khususnya dengan sikap Honda yang mana menjadi anggota penemu MotoGP bersama dengan Ducati dan Yamaha," kata Dall'Igna yang dilansir Juara.net dari GPOne.
"Saat ini, semua perselisihan teknis sudah diselesaikan dengan MSMA atau melalui diskusi dengan direktur teknis MotoGP. Kami selalu menemukan jawaban untuk semua protes yang diajukan kompetitor di atas meja," ujar dia menambahkan.
Luigi Dall'Igna pun mengaku akan melaporkan balik tim Repsol Honda dalam waktu dekat.
Ducati melakukan hal tersebut apabila Honda sudah meremehkan kinerja direktur teknis MotoGP yaitu Danny Aldridge.
Dia juga menyebut bahwa tim Repsol Honda sudah menggunakan perangkat yang juga patut dipertanyakan legalitasnya.
"Fakta bahawa Honda sudah mengajukan protes melalui direktur teknisnya dan menempatkan kami di sebuah posisi yang bermasalah membuat kami mungkin meluncurkan protes juga kepada Honda soal wingletnya," tutur Dall'Igna.
"Bentuknya tipis, wingletnya juga bisa berubah bentuk dengan signifikan. Protes kami akan terjadi jika Honda sudah menanyakan kinerja Danny Aldridge. Kemungkinan di seri balapan selanjutnya," kata dia.
Baca Juga : Perubahan Besar Akan Bawa Maverick Vinales Kalahkan Valentino Rossi
Sebelumnya, menyusul kemenangan yang diraih Andrea Dovizioso di MotoGP Qatar 2019, ada empat tim yang meluncurkan protes atas perangkat baru yakni winglet atau swingarm di motor Ducati Desmosedici.
Keempat tim tersebut adalah Repsol Honda, KTM, Aprilia, dan Suzuki.
Perangkat Ducati tersebut sempat dinyatakan legal dan boleh dipasang, tetapi FIM kemudian melakukan sidang lanjutan.
Hasil sidang yang akan menentukan nasib tim Ducati akan diumumkan sebelum seri MotoGP Argentina pada 31 Maret mendatang.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | GP One |
Komentar