JUARA.net - Kejayaan pembalap Mercedes, Valtteri Bottas, di GP Australia pada seri perdana Formula 1 2019 menjadi salah satu kemenangan terhebat seorang pembalap F1 dalam beberapa tahun terakhir.
Padahal, Valtteri Bottas melewatkan musim 2018 tanpa sekali pun mencatatkan kemenangan.
Terakhir kali ia finish pertama di podium adalah pada lomba terakhir musim 2017 di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi.
Ketika itu, Valtteri Bottas finish dengan keunggulan 3,899 detik dari rekan setimnya, Lewis Hamilton.
Marjin kemenangan yang jauh lebih besar di Melbourne di mana ia unggul 20 detik juga dari Hamilton menunjukkan betapa hebat balapan yang dilalui pria asal Finlandia tersebut.
Baca Juga : Honda ke Podium Formula 1 untuk Pertama Kali Sejak 2008, Verstappen Banjir Pujian
Memulai dari posisi kedua grid di belakang Hamilton, Bottas langsung mengumpulkan momentum dan memimpin setelah tikungan pertama.
Kerusakan lantai mobil pada lap keempat dan pit stop dini yang dialami Lewis Hamilton membuat Bottas melaju tanpa kendala di posisi pertama.
Kendati Hamilton berhasil memotong lima detik selama tujuh putaran terakhir lomba, Bottas masih menorehkan salah satu marjin kemenangan terbaik.
JUARA.net mengutip dari Crash.net bahwa hanya ada satu perlombaan dalam dua musim terakhir di mana sang pemenang mencatatkan margin kemenangan lebih dari 20 detik.
Prestasi itu dicatatkan oleh Lewis Hamilton pada GP Spanyol pada 2018.
Bahkan, hanya ada tujuh kemenangan dengan marjin 20 detik sejak era hibrida V6 dimulai lima tahun silam.
Baca Juga : Formula 1 2019 - Bottas: Kemenangan Terbaik Sepanjang Karier Saya
Bottas juga memecahkan waktu lap terbaiknya dalam empat putaran secara beruntun setelah Hamilton masuk pit.
Valtteri Bottas pun mengakui bahwa hasil istimewa tersebut, yang ia gambarkan sebagai kemenangan terbaik sepanjang kariernya, merupakan hasil jerih payah selama semusim terakhir.
"Setiap tahun, Anda terus belajar sebagai seorang pribadi, tentang diri sendiri, apa yang bekerja bagi Anda, dan apa yang tidak," tutur Bottas seperti dikutip JUARA.net dari BBC.
"Susah menggambarkan apa yang saya lalui pada musim dingin lalu di dalam kepala saya, tetapi sesuatu berubah dengan apa yang saya rasakan terhadap kehiduran secara umum," lanjutnya.
Bagi Bottas, kemenangan ini membayar musim 2018 nan sulit di mana ia gagal sekali pun untuk memenangi lomba sementara Hamilton merengkuh 11 kemenangan dalam perjalanan meuju juara dunia.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar