JUARA.NET - Lewis Hamilton merasa kecewa sesaat setelah menjalani sesi balapan F1 GP Australia 2019, Minggu (17/3/2019).
Sebenarnya Lewis Hamilton mampu menyudahi balapan seri perdana F1 2019 tersebut dengan finis sebagai runner up.
Akan tetapi pembalap tim Mercedes ini merasa sedikit kecewa lantaran dirinya tak mampu mengonversi raihan pole positionyang didapatkannya saat kualifikasi menjadi kemenangan.
Apalagi Lewis Hamilton harus terpaut jauh (20,886 detik) dari rekan setimnya, Valtteri Bottas, yang sukses finis terdepan pada sesi balapan F1 GP Australia 2019.
Baca Juga : Hasil F1 GP Australia 2019 - Tampil Perkasa, Bottas Finis Pertama
Seusai balapan, tim Mercedes mengeluarkan pernyataan resmi terkait kendala teknis yang ternyata terjadi pada mobil Hamilton.
Tim mekanis Mercedes menemukan ada bagian hilang pada dasar mobil milik Hamilton, tepatnya pada area di depan ban kiri belakang.
Hal inilah yang diindikasi menjadi penyebab utama Lewis Hamilton tak mampu tampil optimal pada sesi balapan F1 GP Australia 2019 kemarin.
Di sisi lain, Hamilton rupanya sudah menyadari ada yang tidak beres pada mobilnya sehingga dia tak mau ambil risiko sepanjang balapan berlangsung.
"Saya kehilangan posisi terdepan selepas start dan sejak tikungan pertama itu balapan saya praktis sudah berakhir," kata Hamilton dikutip Juara.net dari laman tim Mercedes.
"Setelah itu saya hanya fokus membawa mobil ke garasi dengan selamat dan mendapatkan poin."
"Saya masuk pit lebih cepat untuk mencegah overcut Ferrari. Langkah itu memaksa saya berkendara super hati-hati dan memastikan ban tak habis hingga akhir balapan," kata Hamilton.
Baca Juga : Valtteri Bottas Sebut Finis Pertama pada GP Australia adalah Kemenangan Terbaik di Formula 1
Meski demikian, Lewis Hamilton yakin jika masalah di Australia dapat segera teratasi sehingga dapat menjalani musim F1 2019 yang panjang dengan lebih baik.
Sementara itu, seri kedua F1 2019 dijadwalkan bakal berlangsung di Bahrain pada 29-31 Maret 2019.
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | mercedesamgf1.com |
Komentar