JUARA.net - Juara dunia Formula 1 lima kali, Lewis Hamilton, sudah mulai berbicara tentang masa depannya di luar dunia F1. Formula E dan Indycar bisa menjadi destinasi berikutnya.
Kontrak 40 juta pounds (736 miliar rupiah) per musim Lewis Hamilton bersama Mercedes, tim yang dia bela selama 20 tahun terakhir, akan selesai pada 2020.
Pembalap asal Inggris tersebut akan berusia 35 tahun saat ikatan kerjanya berakhir.
Lewis Hamilton mengindikasikan bahwa ia tertarik membalap di Formula E, walau tahu bahwa pergeseran arah kariernya akan menjadi pengalaman yang tidak mudah.
"Saya membalap sejak berusia 8 tahun. Saya akan menunjukkan gejala-gejala masif setelah semuanya berakhir, seperti semua pembalap Formula 1 ketika mereka berhenti," ujarnya.
Baca Juga : GP Bahrain - Lewis Hamilton dan Mercedes Tak Enak Hati Ambil Kemenangan Leclerc
Hamilton lalu berbicara tentang Gary Paffett, mantan pembalap DTM berusia 38 tahun yang pernah bekerja di McLaren dan merupakan test driver tim Williams Formula One.
Ia kini menjadi pembalap Formula E bersama Stoffel Vandoorne di tim HWA Racelab.
"Saya besar bersama Paffett," ujar Hamilton seperti dikutip JUARA.net dari Independent.
"Ia sedikit lebih tua dari saya dan kini membalap di Formula E yang akan jadi masa depan olahraga ini."
Hamilton menambahkan bahwa Formula E bisa menjadi area di mana kemampuannya akan tetap berguna.
Baca Juga : Hasil GP Bahrain 2019 - Lewis Hamilton Juara, Wonderkid Ferrari Finish Ketiga
Sang pembalap juga mengatakan bahwa ia ingin tetap mempertahankan level fokus dan motivasinya.
"Semakin tua, semakin sulit untuk mencari motivasi dan tetapi fokus, Anda harus mencari hal yang Anda cintai."
"Sekarang ini saya akan tetap berada di Formula 1, selama fokus dan fit, saya akan tetap memberikan yang terbaik di sirkuit," lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa selain Formula E, Indycar bisa menjadi pelabuhan berikutnya mengingat pembalap seperti Ferrnando Alonso mengadu peruntungan di sana setelah karier Formula 1-nya berakhir.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | independent |
Komentar