JUARA.NET - Pemberian poin untuk pembalap dengan catatan waktu tercepat, alias fastest lap, di setiap sesi balapan F1 bikin Bos Mercedes, Toto Wolff, skeptis.
Aturan anyar F1 tersebut resmi diterapkan oleh Liberty Media mulai musim kompetisi 2019.
Berkat regulasi itu pembalap dengan raihan waktu tercepat (fastest lap) yang berhasil finis di top 10 bakal mendapat satu poin tambahan.
Regulasi baru ini diharapkan mampu mendongkrak daya saing antar-pembalap yang berlaga pada ajang balap mobil jet darat itu.
Baca Juga : Kunjungi SDN 106 Ajitunggal, Ini yang Dilakukan Kapten Persib
Namun penilaian lain datang dari kepala tim Mercedes, Toto Wolff, yang merasa skeptis terhadap peraturan baru tersebut.
“Saya ragu dengan konsep tambahan poin bagi pembalap yang mampu mencatat putaran tercepat," kata Wolff dikutip Juara.net dari gpblog.
"Suatu hari bisa saja mereka berakhir di tembok (kecelakaan, red) dan membuang banyak poin. Saya harap itu tidak terjadi pada tim kami, Mercedes," ujar pria asal Austria ini.
Baca Juga : Alasan Lalu Muhammad Zohri Tak Maksimal pada Malaysia Open 2019
Meski tidak sepenuhnya setuju dengan regulasi itu, setidaknya hingga seri kedua Mercedes masih memuncaki klasemen konstruktor musim ini.
Pabrikan asal Jerman itu telah mengoleksi 87 poin berkat torehan yang dibukukan oleh Lewis Hamilton (43 poin) dan Valtteri Bottas (44 poin) dari dua seri balap yang sudah terjadi.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | gpblog.com |
Komentar