Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pembatalan Penghapusan Cabang Angkat Besi pada Olimpiade 2024 Dibatalkan

By Imadudin Adam,Nestri Yuniardi - Kamis, 11 April 2019 | 09:41 WIB
Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, berpose bersama Wakil Ketua PB PABBSI Djoko Pramono da
firzie
Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, berpose bersama Wakil Ketua PB PABBSI Djoko Pramono da

JUARA.NET - Penghapusan cabang angkat besi pada Olimpiade 2024 resmi dibatalkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Nasib cabang olahraga (cabor) angkat besi pada Olimpiade 2024yang bakal dihelat di Paris, Prancis, berhasil diselamatkan.

Dilansir Juara.net dari Japan Times, IOC memutuskan untuk tidak menghapus cabor tersebut pada Olimpiade 2024mendatang.

Keputusan itu diambil setelah melalui proses peninjauan ulang yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga : Pelatnas Kurash SEA Games 2019 Panggil 20 Atlet untuk Seleksi

Meski demikian, keputusan ini ditetapkan dengan pertimbangan beberapa hal di mana Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) akan melakukan pengawasan ketat terhadap para atlet angkat besi.

Pengawasan itu akan dilakukan bekerja sama dengan International Testing Authority yang didukung penuh oleh IOC untuk menjalankan program kontrol doping terhadap atlet angkat besi.

Dalam beberapa tahun terakhir, angkat besi memang tengah berjuang mempertahankan status sebagai salah satu cabor yang dikonteskan di perhelatan Olimpiade.

Pasalnya, reputasi angkat besi internasional telah ternoda sejak ditemukannya fakta baru terkait skandal doping.

Lebih dari 50 sampel atlet angkat besi pada Olimpiade 2008 dan Olimpiade 2012 yang dianalisis ulang dinyatakan positif menggunakan doping.

Sebelumnya, IOC telah memutuskan untuk mengurangi jumlah kompetisi angkat besi pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Pengurangan tersebut berupa sedikitnya kompetisi perebutan medali pada nomor putra dan kuota atlet yang dibatasi dengan maksimal 64 atlet saja.

Baca Juga : Dikabarkan Bakal Pensiun Usai Olimpiade 2020, Ini Jawaban Tai Tzu Ying

Bahkan pendaftaran atlet yang berasal dari negara-negara pemilik sejarah skandal doping seperti Rusia, Kazakhstan dan Azerbaijan, juga bakal lebih dibatasi.

Kasus yang paling baru terkait skandal doping pada dunia angkat besi terjadi saat ada delapan atlet dari Thailand yang positif menggunakan doping.

Satu atlet itu di antaranya merupakan juara dunia 2018 kelas 49 kg putri, Chayuttra Pramongkhol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : Japan Times


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X