JUARA.net - Pembalap Mission Winnow Ducati sekaligus runner up kejuaraan dunia MotoGP, Andrea Dovizioso, mengaku kepercayaan dirinya terus bertambah jelang MotoGP Americas akhir pekan nanti.
Kepercayan diri Andrea Dovizioso meningkat berkat hasil bagus yang ia torehkan pada dua seri balap pertama musim ini, MotoGP Qatar dan MotoGP Argentina.
Pada seri pembuka musim di Sirkuit Losail, Qatar, Dovizioso tampil sebagai kampiun setelah berduel seru dengan juara dunia Marc Marquez hingga tikungan terakhir.
Sementara, Andrea Dovizio harus rela finish di urutan ketiga MotoGP Argentina 2019 setelah disalip pembalap veteran Valentino Rossi pada lap terakhir MotoGP Argentina 2019.
Mengacu pada dua balapan tersebut, Dovizioso pun berani membidik posisi podium pada MotoGP Americas 2019.
Selama enam musim penyelenggaraan, Dovizioso tercatat baru dua kali finis di posisi podium sirkuit yang terletak di Austin, Texas, tersebut.
Pertama, ia finis di urutan ketiga pada MotoGP Americas 2014. Kedua, keluar sebagai runner-up pada MotoGP Americas 2015.
Selebihnya, rider Italia yang akrab disapa Dovi ini finis di luar posisi tiga besar.
Kini, dengan bekal dari hasil balapan di Qatar dan Argentina, Dovi pun "pede" bisa kembali naik podium.
"Strategi kami di Argentina akan menjadi titik awal yang baik untuk balapan kami berikutnya di Austin," ucap Dovizioso seperti dilansir JUARA.net dari Crash.
Baca Juga : Lupakan Podium di Argentina, Valentino Rossi Fokus Hadapi MotoGP Americas 2019
Satu-satunya hal yang membuat Andrea Dovizioso cemas ialah fakta bahwa lintasan Circuit of The Americas (CotA) tak terlalu cocok bagi motor Ducati.
Meski begitu, dia tetap berharap dapat melakukan yang terbaik pada seri balap di Negeri Paman Sam tersebut.
"Meskipun lintasan itu bukan yang paling cocok bagi kami, saya sendiri yakin jika berhasil meningkatkan performa pada tiap sesi seperti di Termas de Rio Hondo, kami akan mampu bersaing saat balapan, yang notabene jadi hal paling penting," kata Dovizioso.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar