JUARA.NET - Dustin Poirier menjadikan dirinya sebagai juara kelas ringan interim UFC dengan mengalahkan salah satu petarung terbaik UFC, Max Holloway pada UFC 236 di Atlanta, Georgia, Sabtu (Minggu WIB).
Buat Holloway (20-5 MMA, 16-5 UFC) kekalahan ini menghentikan deret 13 kemenangan sejak kekalahannya dari petarung Irlandia, Conor McGregor pada 17 Agustus 2013.
Kemenangan Holloway terakhir dicatat atas Brian Ortega pada UFC 231, 8 Desember 2018. Sementara buat Poirier (25-5 MMA, 17-4 UFC), kemenangan ini merupakan ulangan atas kemenangan dalam pertarungan antara keduanya pada UFC 143, 4 Februari 2012.
Kemenangan ini juga menjadi semacam jalan buat Poirier untuk peluangnya menghadapi juara dunia kelas ringan asal Rusia Khabib Nurmagomedov.
"Mari anak muda, ada sabuk juara yang harus kita perebutkan," kata Poirier kepada Nurmagomedov usai kemenangannya.
Nurmagomedov sendiri memang memberi komentar hasil pertarungan Holloway dan Poirier ini lebih pantas berakhir seri.
Baca Juga : Hasil Liga Champions - Taklukkan Porto, Liverpool Sudah 1 Kaki di Semifinal
Melalui akun twitter-nya, Khabib (27-0 MMA, 11-0 UFC) menyebut akan memberi kesempatan kepada Poirier untuk menghadapinya pada September.
Poirier juga mengaku hasil pertarungan sulit diprediksi.
"Saya tidak tahu. Pelatih hanya mengatakan, bila saya memenangi ronde kelima maka saya akan jadi juara dunia," kata Poirier.
"Saya tidak tahu pasti. Pertarungan berlangsung ketat. Saya melukainya, begitu pun dia, darah berceceran. Saya rasa berimbang, saya tidak tahu."
"Saya belum memikirkan pertarungan dengan Nurmagomedov. Saya masih berpikir tentang Max (Holloway). Saya akan mulai memikirkan Nurmagomedov, kita lihat saja nanti."
Presiden UFC, Dana White meminta Holloway harus kembali ke kelas asalnya di kelas bulu sebagai juara. Poirier juga tak berkeberatan bila Holloway menginginkan pertarungan ulang di kelas bulu.
"Saya menyukai Max dan sanggup untuk menghadapinya lima kali lagi."
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar