JUARA.net - pelatih ganda campuran Malaysia, Pang Cheh Chang, enggan bergantung kepada Chan Peng Soon/Goh Liu Ying menjelang bergulirnya Piala Sudirman 2019.
Pelatih ganda campuran Malaysia, Pang Cheh Chang, tampak ingin memberi kesempatan kepada para pemain muda untuk berlaga pada Piala Sudirman 2019 (19-26 Mei) yang akan dihelat di Nanning, China.
Dlansir JUARA.net dari Stadium Astro, Pang enggan bergantung pada bantuan luar yang merujuk kepada pasangan ganda campuran non pelatnas Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Baca Juga : Eng Hian: Kalau Kejar Prestasi, Harusnya Tidak Ada Rasa Jenuh
Terlepas dari status pemain profesional Chan/Goh saat ini, mereka adalah ganda campuran terbaik Malaysia yang bertengger di peringkat lima dunia.
Fakta itu sepertinya masih belum mempengaruhi Pang untuk memanggil Chan/Goh ke dalam skuat Malaysia di Piala Sudirman 2019.
Baca Juga : Di Olimpiade 2020, Metode Anti-Doping Terbaru Berpotensi Diterapkan
Hal tersebut pun seolah mengisyaratkan bahwa Pang berani mengambil resiko dan menyandarkan harapan kepada dua pasangan ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing pada Piala Sudirman 2019.
Kedua pasangan tersebut saat ini masih bernaung dibawah BAM dan berstatus sebagai pemain pelatnas Malaysia.
Goh/Lai berperingkat ke-13 dunia, sedangkan Tan/Lai becokol di peringkat ke-21 dunia.
Pang menilai bahwa Goh/Lai dan Tan/Lai masih bisa menjadi andalan Negeri Jiran, meski dia tidak menyangkal bahwa Chan/Goh masih menjadi ganda campuran terbaik Malaysia sekarang.
"Tan/Lai bermain bagus dan memiliki kualitas saat berhadapan dengan wakil Jepang (Yuta Watanabe/Arisa Higashino). Chan/Goh juga punya kelebihan snediri, begitu juga dengan Goh/Lai," ucap Pang seperti dilansir BolaSport.com dari Stadium Astro.
Penampilan Tan/Lai dan Goh/Lai memang baru-baru ini lebih mencuri perhatian dibandingkan Chan/Goh yang lebih senior.
Pada All England Open 2019, Goh/Lai berhasil menembus babak semifinal setelah mengalahkan unggulan kedua asal China, Wang Yilyu/Huang Dongping.
Adapun Tan/Lai, dia mampu mengalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang ada di peringkat tiga dunia dalam dua pekan beruntun (Malaysia Open 2019 dan Singapore Open 2019).
Sedangkan Chan/Goh, sebenarnya mengawali musim 2019 dengan cukup baik setelah berhasil mempertahankan gelar juara pada Thailand Masters 2019.
Akan tetapi, pada beberapa turnamen selanjutnya, Chan/Goh justru sempat mengalami pasang-surut.
Mereka bahkan sempat kalah dari pasangan kombinasi baru Indonesia, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow pada babak kedua All England Open 2019.
"Yang penting, kami perlu tahu strategi mana yang harus diterapkan dan akan dibahas dalam rapat (BAM) nantinya. Kami akan melakukan pengkajian tentang hal itu," ujar dia lagi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar