JUARA.net - Andrea Dovizioso menilai bahwa rival besarnya di papan atas MotoGP 2019, Marc Marquez, punya kelemahan yang bisa dieksploitasi.
Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, menilai bahwa blunder yang dilakukan Marc Marquez menjadi bukti bahwa sang juara dunia tak sepenuhnya tidak bisa dikalahkan.
Marc Marquez terpaksa mengakhiri balapan di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, Minggu (14/4/2019), setelah terjatuh di tikungan 12.
Marc Marquez yang memulai balapan dari pole position jatuh pada tikungan ke-12 ketika sedang memimpin balapan 20 lap itu dengan keunggulan lebih dari tiga detik di depan Valentino Rossi di peringkat kedua.
Baca Juga : Berita MotoGP - Bos Honda: Sudah Untung Marc Marquez Tak Kembali Cedera
Pembalap Repsol Honda ini terjatuh saat motornya melaju sekitar 107 km/jam, relatif pelan di COTA, saat tengah cornering ke arah kiri tersebut.
Padahal, Marquez berpeluang besar melanjutkan catatan kemenangannya pada MotoGP Americas menjadi tujuh kali secara beruntun.
Insiden crash yang dialami sang juara dunia tak pelak membuat Andrea Dovizioso semringah.
Sementara itu, Marquez tergelincir sampai ke peringkat keempat klasemen pembalap dengan koleksi 45 poin.
Baca Juga : Ramaikan Pemilu 2019, Gelandang Bali United Sampaikan Uneg-uneg
"Selain menjadi yang pertama di daftar klasemen, saya pikir jatuhnya Marc menunjukkan dia tak punya kendali atas segala sesuatu," ucap Dovizioso seperti dilansir JUARA.net dari Motorsport.
"Hal ini positif bagi kami karena dalam dua balapan pertama dia melakukan sesuatu yang gila. Dia sangat cepat. Apa yang terjadi kemarin benar-benar positif untuk MotoGP musim ini," tutur Dovizioso lagi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar