Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Christian Hadinata: Marcus/Kevin Tak Bisa Menggeber Diri di Semua Turnamen yang Diikuti

By Gangga Basudewa - Senin, 29 April 2019 | 20:25 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, bersalaman setelah memastikan diri ke final Kejuaraan Asia 2019 di Wuhan Sports Center Gymnasium, China, Sabtu (27/4/2019).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, bersalaman setelah memastikan diri ke final Kejuaraan Asia 2019 di Wuhan Sports Center Gymnasium, China, Sabtu (27/4/2019).

JUARA.net - Pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, diminta untuk menyusun daftar prioritas soal turnamen yang akan mereka ikuti.

Hal tersebut dikatakan oleh legenda ganda nasional dari PB DjarumChristian Hadinata.

Christian Hadinata menyebut jika Marcus/Kevin tak bisa terus menerus digeber untuk menjadi juara di setiap turnamen yang mereka ikuti.

"Paling penting tuh kejuaraan pertandingan harus skala prioritasnya yang mana," kata Christian Hadinata saat ditemui BolaSport.com di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2019).

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal menjadi juara pada Kejuaraan Asia 2019.

Christian Hadinata saat ditemui sebelum peluncuran buku Perjalanan Emas Bulu Tangkis PB Djarum, di Wisma Ploso, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2019).
GANGGA BASUDEWA/BOLASPORT.COM
Christian Hadinata saat ditemui sebelum peluncuran buku Perjalanan Emas Bulu Tangkis PB Djarum, di Wisma Ploso, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2019).

Marcus/Kevin kalah dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang), dengan skor telak 18-21, 3-21 di Wuhan Sports Center Gymnasium, Minggu (28/4/2019).

"Tidak bisa digeber terus, kalau digeber terus harus juara harus puncaknya di Olimpiade Tokyo 2020 nantinya kelelahan, secara psikis lelah," ujar pria berusia 69 tahun itu.

Pria yang mengorbitkan sejumlah ganda putra terbaik Indonesia itu mengatakan bahwa Marcus/Kevin harus berubah dan belajar dari kekalahan mereka.

Sosok yang akrab disapa Koh Chris itu mengatakan masih banyak turnamen pada tahun depan yang bisa diikuti oleh Marcus/Kevin dan keduanya dinilai wajib berperan dalam turnamen besar itu.

"Ya itu harus pandai mengelola itu bahwa kekalahan yang cukup sering dialami Marcus/Kevin karena tidak menjadikan perubahan," tutur Christian Hadinata.

Baca Juga : New Zealand Open 2019 - Greysia/Apriyani Mundur karena Tangan Bengkak

"Artinya perubahan yang negatif jadi hal itu harus dipandang sebagai sesuatu yang positif dan menentukan skala prioritas kejuaraan. Masih ada target tahun depan, All England, Kejuaraan Dunia, Thomas cup, nah di situ harus berperan Kevin/Markus," ucap Christian.

Sebelum menjadi runner-up pada Kejuaraan Asia 2019, Marcus/Kevin terhenti pada babak pertama All England Open 2019, perempat final Malaysia Open, dan semifinal Singapore Open 2019.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X