JUARA.NET - Mantan juara kelas berat tinju dunia, Mike Tyson, baru-baru ini mengatakan bahwa dirinya menyesal telah menjadi sosok yang kejam selama berkarier di dunia tinju profesional.
Hingga saat ini Tyson dianggap sebagai salah satu petinju terbaik yang pernah ada di divisi kelas berat. Imej tersebut ia dapatkan karena perilakunya yang kejam selama bertarung.
Bukan tanpa alasan jika seorang Mike Tyson pada akhirnya menjadi sosok yang kejam dan pantang menyerah ketika di ring.
Hal itu disebabkan karena masa kecil yang dilalui oleh Mike Tyson penuh dengan gejolak. Pada akhirnya Tyson yang semakin beranjak dewasa berhasil membuat imej menyeramkan pada dirinya hingga akhir 1980-an.
Titik balik seorang Mike Tyson terjadi usai dirinya dipenjara selama tiga tahun akibat tuduhan melakukan pemerkosaan.
Baca Juga: Ini Jadwal dan Rute Mandiri Jogja Marathon 2019 di Kawasan Candi Prambanan
Sejak saat itu Tyson seolah mulai kehilangan kehebatannya di atas ring. Dia setidaknya melakukan hal-hal kurang pantas seperti menggigit telinga Evander Holyfield pada tahun 1997 dan mengatakan sebuah hal yang tidak pantas terhadap Lennox Lewis.
Kini Mike Tyson sudah berusia 52 tahun dan dia mengatakan menyesal telah menjadi pribadi yang punya imej mengerikan.
"Sejak usia 12 tahun hingga seterusnya, saya hanya diajari untuk mengalahkan orang, menghancurkan mereka, mematahkan semangat mereka, dan mempermalukan mereka," tutur Tyson.
"Tapi pada kenyataannya, aku hanyalah seorang anak yang punya rasa takut berlebihan dan selalu merasa tidak aman. Selama ini saya tidak tahu apa yang saya lakukan. Semua orang mengatakan bahwa saya menjadi pribadi yang hebat," lanjut Mike Tyson dikutip dari Daily Mail.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar