Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aries si Spiderwoman Juara 2 Dunia di Wujiang

By Imadudin Adam - Senin, 6 Mei 2019 | 08:37 WIB
Atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti, di sela Kejuaraan Nasional Panjat Tebing 2018.
ANY HIDAYATI/BOLASPORT.COM
Atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti, di sela Kejuaraan Nasional Panjat Tebing 2018.

JUARA.NET - Prestasi demi prestasi terus ditorehkan atlet panjat tebing Indonesia yang tergabung dalam tim pemusatan latihan nasional (pelatnas) Pra-Olimpiade. Prestasi terbaru dipersembahkan Spiderwoman Aries Susanti Rahayu dalam seri IFSC Climbing Worldcup di Wujiang, China, 3-5 Mei 2019.

Aries berhasil mengamankan posisi kedua dan merebut medali perak untuk women speed world record. Di partai final, Aries menghadapi Aleksandra Rudzinksa dari Polandia. Aries harus mengakui keunggulan lawannya yang mampu lebih cepat dengan menorehkan waktu 7,313 detik, sedangkan Aries 7,607 detik. Adapun tempat ketiga diduduki Anouck Jaubert dari Prancis.

Pelatih Pelatnas Panjat Tebing Hendra Basir mengatakan hasil yang didapat masih dalam jalur. “Dalam artian kita belum bisa perform secara maksimal. Kalau dipersentasekan sekitar 80-an persen dalam rangkaian kompetisi karena baru mulai pelatnas dua bulan kurang,” kata dia di Wujiang, China.

Hendra menjelaskan masih banyak variabel yang perlu dimaksimalkan. Dalam pelatnas selama kurang dari dua bulan tersebut tim memaksimalkan kemampuan di lead dan boulder.

“Goal-nya mempertahankan keunggulan dan menipiskan jarak di lead dan boulder. Kondisinya memang agak berat, tetapi kita akan kembali dengan latihan total lagi. Intinya bisa mengamankan kuota untuk agenda kualifikasi di Prancis yang mensyaratkan masuk 20 besar. Saya rasa kita aman di kategori speed,” jelas dia.

Baca Juga : Hasil Liga Inggris - Drama 5 Gol Warnai Kemenangan Liverpool atas Newcastle

Sementara, atas prestasinya Aries mengaku bersyukur karena bisa naik podium di peringkat kedua. Ia berterima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan oleh masyarakat Indonesia.

“Apapun hasilnya, itu penampilan maksimal saya. Sebenarnya kekurangannya karena kurang latihan karena pelatnas baru dua bulan kurang. Selesai kompetisi ini akan latihan gencar lagi,” jelas Aries.

Aries menilai persaingan dalam seri IFSC Climbing Worldcup kali ini lebih ketat. Hal itu terlihat dari catatan waktu di nomor women speed world record yang makin kecil.

Aries menyadari harapan masyarakat semakin besar terhadap panjat tebing. Hal itu dinilai sebagai hal yang positif karena panjat tebing semakin mendapat pengakuan di hati masyarakat. Dengan panjat tebing makin terkenal, banyak bibit baru yang akan lahir karena semakin banyak yang tertarik.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : FPTI


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X