JUARA.NET - Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo saat ini merupakan salah satu pesepak bola yang paling sukses di dunia.
Ronaldo mampu menjadi pesepak bola terkaya 2015 dengan kekayaan 236 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp 3,2 triliun.
Namun, di balik itu semua, masa lalu Ronaldo jauh dari kegembiraan dan selalu diliputi dengan kesedihan.
Ronaldo kecil lahir di Madeira, Portugal.
Ronaldo lahir dari keluarga yang tergolong kurang mampu.
Pada usia yang ke-16, Ronaldo harus membantu sang kakak, Hugo Aveiro dari kecanduan narkoba.
Hal ini dikarenakan sang ibu Dolores Aveiro kesulitan untuk membayar biaya pengobatan Hugo.
Dolores hanya menjadi tukang bersih-bersih dengan penghasilan 400 pound per bulan atau setara Rp 7,4 juta.
BACA JUGA: Terungkap! Jeruk dan Bola Tenis Bikin Lionel Messi Muda Direkrut Barcelona
Selain kejadian ini, Ronaldo juga mengalami trauma terhadap alkohol karena masa lalunya.
Ronaldo menjauhi alkohol karena ayahnya meninggal terlalu banyak mengonsumsi minuman keras itu.
Ronaldo juga memberi saran untuk menjauhi alkohol jika ingin hidup sehat.
Jose Dinis Aveiro, ayah dari pemain asal Madeira, Portugal, meninggal di usia 52 tahun.
Bahkan Ronaldo memberi saran agar menjauhi minuman keras.
Karena sedihnya masa lalu, Ronaldo harus hidup disiplin dan mandiri.
Dilansir dari Metro, saat kecil Ronaldo menyetrika bajunya sendiri.
"Mental saya terlatih karena saya menyetrika baju sendiri," tutur Ronaldo.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar