JUARA.net - Pemandangan tak aneh di dunia MotoGP atau juga ajang balap lainnya adalah api yang keluar dari knalpot saat motor menyerang tikungan. Kejadian ini kerap disebut backfire atau afterfire, dengan perbedaan di antara keduanya.
Afterfire merupakan bagian dari backfire, sehingga tidak semua backfire merupakan afterfire. Namun, semua afterfire adalah backfire.
Afterfire muncul ketika mesin dimatikan setelah digeber di RPM tinggi, sementara backfire bisa terjadi kapan saja.
Seperti yang sobat lihat di foto di atas dari motor milik Valentino Rossi.
"Backfire muncul karena ada bahan bakar yang keluar, pada waktu itu gas ditutup mendadak," ungkap Slamet Kasianom selaku Senior Technical PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) seperti dikutip JUARA.net dari Otomotifnet.
"Lalu, ada tekanan negatif yang muncul di ruang bakar dan bahan bakar yang enggak sempat terbakar jadi terbakar lagi," lanjutnya.
Baca Juga : Berita MotoGP - Valentino Rossi Ajak Semua Pembalap MotoGP Hentikan Marc Marquez
Menurut pria yang banyak berkecimpung di dunia balap tahun 1990-an ini, pada dasarnya proses pembakaran dilandasi tiga faktor: bahan bakar, oksigen dan titik api.
Titik api bisa ditimbulkan dari leher knalpot yang pastinya memiliki panas di atas 100 derajat Celcius.
Malah, tak jarang motor balap di MotoGP, Moto2 atau Moto3 menggunakan bahan knalpot dari titanium agar bisa mengatasi suhu panas hingga 1.000 derajat Celcius.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | otomotifnet.com |
Komentar