JUARA.net - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, mengutarakan bahwa keberhasilan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting lolos ke final Australian Open 2019 menjadi sinyal positif dalam grafik penampilan dua tunggal putra andalan Indonesia tersebut.
Jonatan Christie akhienya menang di partai pamungkas turnamen level super 300 tersebut atas Anthony Sinisuka Ginting dengan skor akhir 21-17, 13-21, 21-14.
"Jonatan dan Anthony bisa menjawab kritik dengan kerja keras dan pembuktian. Ini bisa jadi titik balik, mereka sebenarnya mampu," kata Susy dilansir JUARA.net dari Badmintonindonesia.org.
"Tinggal keyakinan dan keberanian serta strategi. Itu yang lebih dimatangkan lagi sehingga prestasinya bisa konsisten," lanjut Susy Susanti.
Akan tetapi, Susy berharap Jonatan dan Anthony bisa tampil lebih konsisten dan meningkatkan capaian ke level yang lebih tinggi, misalnya di level super 500, super 750, dan super 1000.
"Kami pun menganggap ini bukan sesuatu yang wah banget kok. Kami berharap mereka bisa lebih stabil di tingkat yang lebih tinggi," ucap Susy.
Susy berharap puncak penampilan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting terjadi pada level Olimpiade.
Baca Juga: Update Peringkat BWF - Jonatan Christie Geser Anthony Ginting
"Proses akan berjalan, jam terbang, kematangan, keyakinan, memang ini yang harus dipoles terus, bagaimana mereka terus konsisten," ucap Susy.
Dalam beberapa turnamen terakhir, penampilan Jonatan lebih baik dari tahun lalu. Usai meraih medali emas di Asian Games 2018, penampilan Jonatan sempat menurun.
Sebelum menjuarai Australia Open 2019, Jonatan juga naik podium juara pada New Zealand Open 2019.
Jonatan Christie tersingkir pada babak pertama Kejuaraan Asia 2019, semifinal Malaysia Open 2019, dan di perempat final Singapore Open 2019.
Adapun Anthony menjadi finalis di Singapore Open 2019 setelah dikalahkan pemain ranking satu dunia, Kento Momota (Jepang), dengan skor 21-10, 19-21, 13-21.
"Jonatan dan Anthony sudah pernah juara di level atas tapi masih belum konsisten. Menurut saya, sekarang pemain yang paling stabil dapat gelar ya Momota, dari berapa pemain yang benar-benar bisa konsisten ya dia," tutur Susy.
Baca Juga: BAM Diminta Pertahankan Lee Chong Wei meski Bukan sebagai Pemain
"Kalau maunya menang-menang terus, mungkin seperti Lin Dan dan Lee Chong Wei, seperti itulah juara sejati, bagaimana bisa konsisten mempertahankan posisi di puncak.
Menurut Susy, Kevin (Sanjaya Sukamuljo)/Marcus (Fernaldi Gideon) juga bisa konsisten.
"Sekarang saat persaingan semakin ketat begini, bisa saja kalah dan menurun. Itulah, untuk bisa ada di atas terus itu tidak gampang," ujar Susy.
Susy berharap dua gelar di level super 300 bisa menjadi batu loncatan bagi Jonatan untuk berprestasi di level yang lebih tinggi.
Anthony pun sudah pernah meraih titel World Tour tertinggi di China Open 2018 Super 1000.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar