JUARA.NET - Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar Da Silva memang akhir-akhir ini selalu melakukan hal buruk.
Sikap tempramentalnya membuat dia dijatuhi berbagai hukuman sehingga membuat performanya di PSG melorot drastis.
Menurut gosip yang beredar, PSG bakal menjual Neymar dalam waktu dekat.
Selain itu, Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi memberikan komentar pedas kepada Neymar dengan mengatakan bahwa tidak ada orang yang memaksanya untuk bergabung dengan PS.
BACA JUGA: Jorge Lorenzo Selamat dari Hukuman, Bradley Smith Dijatuhi Penalti
"Saya mau para pemain bersedia memberikan segalanya untuk membela kehormatan klub dan bergabung dengan proyek ini," tutur Al-Khelaifi.
"Ada kontrak yang harus dihormati sehingga mereka harus total terlibat di proyek ini. Tidak ada yang memaksanya untuk masuk. Dia datang karena tertarik dengan proyek ini," lanjutnya.
Harganya Terus Melorot
Kepindahan Neymar ke Paris Saint-Germainpada 2017 diharapkan bisa membuatnya bersinar dan menyaingi Lionel Messi serta Cristiano Ronaldo.
Ke Paris, Neymar tiba dengan harga 222 euro. Dia mencetak 34 gol dari 37 laga yang dijalaninya.
Di PSG, Neymar memang berkuasa khususnya di Liga Prancis. Tapi di Liga Champions, Neymar terus gagal.
Rumor beredar bahwa Neymar tidak bakal lama di PSG. Tentu itu berita buruk bagi PSG karena mereka bakal kehilangan sejumlah uang.
Ya, nilai Neymar terus turun secara signifikan.
Menurut CIES Football Observatory, nilai jual Neymar sekarang berada di angka 120 hingga 150 juta euro.
BACA JUGA: Blibli Indonesia Open - Ini Harga dan Cara Beli Tiket Pertandingan
Mengingat dia diharga 197 juta euro pada awal 2019, nilai jual Neymar turun antara 47 juta hingga 77 juta euro hanya dalam waktu enam bulan.
Neymar memang hanya tampil sebanyak 51,8% di semua pertandingan PSG dan lebih rendah dibandingkan Messi (87%) atau Ronaldo (77%).
Selain itu dia dikeluarkan dari iklan terbaru Mastercard dan Nike serta Red Bull juga bakal membuat pernyataan.
Untuk saat ini kemungkinan PSG tidak bakal menjual Neymar karena turunnya harga pasar yang signifikan.
Editor | : | Imadudin Adam |
Komentar