Penampilan Jorge Lorenzo Sangat Agresif Kata Petrucci

JUARA.NET - Danilo Petrucci (Mission Winnow Ducati) mengatakan bahwa Jorge Lorenzo sangat agresif saat melakukan manuver pada MotoGP Catalunya 2019.

Danilo Petrucci pun mengaku merasa sangat beruntung bisa terhindar dari insiden di tingkungan 10 lap kedua Circuit de Barcelona itu.

Selain membuat Jorge Lorenzo terjatuh, insiden itu turut menjadi penyebab rekan satu timnya, Andrea Dovizioso, serta dua pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Danilo Petrucci pada akhirnya dapat mengakhiri sesi balapan MotoGP Catalunya 2019 yang digelar Minggu (16/6/2019) dengan menempati posisi ketiga.

Raihan podium di Catalunya juga melanjutkan tren positif Petrucci yang selalu finis tiga besar sejak dua seri sebelumnya.

Usai berakhirnya GP Catalunya 2019, Danilo Petrucci pun angkat suara terkait kronologi terjadinya kaos di tikungan 10.

Petrucci menyebut jika Jorge Lorenzo melakukan manuver agresif dengan berusaha melewati dua pembalap sekaligus.

Baca Juga: Real Madrid Ingin Bereskan Transfer Paul Pogba Sebelum Awal Juli

"Lorenzo menyerangku dengan sangat agresif ketika dia mencoba untuk mendahului," ucap Danilo Petrucci dilansir BolaSport.com dari tuttomotoriweb.

Beruntung, Petrucci yang masih bisa mengerem laju motornya yang pada saat itu sedang berada di tengah-tengah para rideryang terlibat insiden.

"Saya berada di tengah kejadian itu. Saya mengerem dengan sangat keras dan saya berkata kepada diri saya sendiri 'baiklah, saya harus menghentikan motornya'," imbuh Petrucci.

Baca Juga: Demi Perbaiki Karier, Romelu Lukaku Mesti Pindah dari Manchester United

"Pada saat yang sama, Valentino Rossi mendahului dengan begitu cepat juga Jorge Lorenzo," kata Petrucci mengakhiri.

Dengan hasil tersebut, Danilo Petrucci berhak mendapat tambahan 16 poin yang kini membuatnya masih bertengger di urutan empat klasemen sementara MotoGP dengan mengumpulkan 98 poin.

Setelah menggelar balapan di Catalunya, MotoGP 2019 akan memasuki seri kedelapan pada musim ini yang bakal digelar di Sirkuit Assen, Belanda, pada 28-30 Juni 2019.

 

 

 

View this post on Instagram

Sang legenda hidup AS Roma itu kini benar-benar meninggalkan klub yang telah dihuninya selama tiga dekade. . 30 tahun berkarier sebagai pemain dan duduk di manajemen, @francescototti pergi dari klub dengan menyisakan kekesalan dan amarah. . #asroma #ilcapitano #totti #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jun 17, 2019 at 10:59pm PDT