JUARA.NET - Salah satu musuh terbesar bagi seorang pebulu tangkis saat bertanding di lapangan adalah terjadinya 'kebuntuan' dalam bermain alias banyak melakukan kesalahan sendiri.
Tak terkecuali bagi pemain ganda putra Indonesia seperti Hendra Setiawan yang cukup senior dan kenyang asam garam dunia bulu tangkis.
Terlebih, kesalahan sendiri yang dilakukan beberapa pebulu tangkis kerap kali diiringi oleh defens yang tak cukup rapat sehingga membuat lawan semakin nyaman untuk melancarkan serangan.
Baca Juga: Lee Zii Jia Anggap BAM Akan Merugi Jika Melepas Sosok Hendrawan
Dilansir JUARA dari laman Badminton Indonesia, Hendra Setiawan sendiri mengaku pernah merasakan pengalaman ketika dia tak mampu mengeluarkan permainan terbaiknya di lapangan.
Hendra yang pernah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido menyebut bahwa hal-hal semacam itu lumrah terjadi di kalangan para pebulu tangkis, sekalipun mereka telah melakukan persiapan maksimal.
"Kalau ada yang bilang, mainnya lagi nggak enak. Itu memang bisa saja dialami sama pemain, saya pun begitu. Kalau saya, main nggak enak itu kalau mau netting nyangkut, mau apa-apa nyangkut, mati sendiri," tutur Hendra Setiawan, dikutip JUARA dari Badminton Indonesia.
"Kadang sudah prepare, tapi pas nggak enak mainnya, itu kadang nggak tahu faktor (apa) penyebabnya," ujar pemain berusia 34 tahun tersebut.
Baca Juga: Pernah Cedera Parah, Goh Liu Ying Tak Patah Arang Kejar Olimpiade 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar