JUARA.NET - Pemain ganda putri Malaysia, Lee Meng Yean, tak segan mengakui bahwa dirinya terinspirasi oleh duet Chin Ee Hui/Wong Pei Tty yang pernah bersinar sekitar satu dekade yang lalu.
Pengakuan tersebut berangkat dari kesuksesan Chin Ee Hui/Wong Pei Tty dimana mereka merupakan mantan ganda putri Malaysia yang pernah menempati peringkat satu dunia pada tahun 2009.
Pada periode tersebut, Chin Ee Hui/Wong Pei Tty dikenal memiliki serangan agresif disertai defens yang cukup rapat.
Pasangan peraih titel juara Indonesia Super Series 2009 tersebut juga telah berhasil menyabet keping medali emas SEA Games dan Commonwealh Games.
Baca Juga: BAM Masih Belum Mau Ajukan 'Protected Ranking' untuk Goh Jin Wei
Lee Meng Yean yang kini berpasangan dengan Chow Mei Kuan menyebut bahwa dia ingin menjadi bagian dari kejayaan ganda putri Negeri Jiran.
Berbekal sejarah yang pernah dimiliki nomor ganda putri Malaysia, Lee Meng Yean pun bertekad untuk menyamai prestasi Chin Ee Hui/Wong Pei Tty.
Apalagi, Lee dan partnernya juga memiliki kesempatan untuk menimba ilmu dan pengalaman lebih banyak dari Chin/Wong.
Pasalnya, Chin Ee Hui/Wong Pei Tty masing-masing kini menjadi pelatih di nomor ganda putri dan ganda campuran di BAM.
Baca Juga: Lee Chong Wei Pensiun, Rashid Sidek: Ini Situasi yang Bagus bagi BAM
"Kami telah melihat pelatih Wong Pei Tty dan Chin Ee Hui pernah menjadi pasangan nomor satu dunia," ucap Lee Meng Yean dikutip JUARA dari The Star.
"Dan sejak bergabung dengan tim pelatnas, kami selalu terinspirasi oleh mereka,"
Baca Juga: Pernah Cedera Parah, Goh Liu Ying Tak Patah Arang Kejar Olimpiade 2020
"Sejak dulu sampai sekarang kami telah banyak belajar dari mereka dan kami ingin menjadi seperti mereka," ucap dia melanjutkan.
Sepanjang musim kompetisi BWF 2019, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean telah berhasil mengantongi satu gelar runner-up BWF World Tour, India Open 2019.
Akan tetapi, memasuki periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, penampilan mereka justru cenderung menurun.
Tercatat, mereka telah tersisih di babak pertama pada tiga turnamen (World Tour) terakhir yang mereka ikuti.
Dua diantaranya adalah New Zealand Open 2019 dan Australian Open 2019, yang masuk perhitungan poin Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: WSSP300 Misano - Galang Hendra Tercepat Kedua di FP1
Lee Meng Yean pun mengaku telah berdiskusi bersama sang pelatih, Rosman Razak, untuk segera membenahi kelemahan mereka demi mempersiapkan diri menuju turnamen terdekat, Indonesia Open 2019.
"Kami sedang berlatih keras untuk memperbaiki kelemahan kami, (juga) meningkatkan fisik serta mempersiapkan taktik permainan untuk menghadapi turnamen (tersebut)," ucap Lee Meng Yean memungkasi.
Pasalnya, ganda putri dari kedua negara itu dikenal memiliki stamina kuat diiringi defens yang rapat.
Baca Juga: Selain Olimpiade 2020, Ganda Campuran Thailand Usung Ambisi Lain
"Pelatih kami telah mengevaluasi kelemahan, taktik permainan, dan juga kekuatan kami selama sesi latihan dalam mempersiapkan turnamen berikutnya," kata Lee.
"Kami juga telah menonton dan menganalisis beberapa video pertandingan pasangan top dari Jepang dan China,"
"Kami mengindetifikasi kelemahan mereka dan merencanakan strategi untuk menaklukkan mereka,"' kata dia lagi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar