JUARA.net - Juara dunia Formula 1, Lewis Hamilton, berdiri sendirian di puncak klasemen sementara. Walau jauh di depan, Lewis Hamilton menolak untuk bermain-main dengan para pembalap lain pada tiap serinya.
Lewis Hamilton memenangi balapan keenam dari delapan seri awal Formula 1 2019 di GP Prancis akhir pekan lalu. Ia unggul 18 detik dari dari rekan setimnya, Valtteri Bottas yang finish peringkat kedua.
Setelah GP Prancis, pengemudi Mercedes tersebut membuka keunggulan 36 poin dari Bottas yang berada di peringkat kedua kejuaraan dunia Formula 1.
Sementara, pembalap berusia 34 tahun ini membuka jarak 76 poin dari pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, yang sempat dianggap pesaingnya menuju gelar juara dunia.
Baca Juga: Lewis Hamilton Soal Formula 1 Dianggap Membosankan: Jangan Salahkan Para Pengemudi!
Lewis Hamilton telah beberapa kali membuka suara soal dominasinya di Formula 1. Ia bahkan hadir dalam pertemuan di Paris beberapa waktu lalu yang membicarakan soal perubahan peraturan untuk musim 2021.
Ketika ditanya mengapa ia tak pernah nge-voor atau mengurangi kecepatan ketika memimpin di depan, Lewis Hamilton mengatakan bahwa itu bukan karakternya.
Juara dunia lima kali tersebut tak ingin pamer dan bermain-main dengan lawan seperti pesepak bola ketika tim mereka unggul.
"Saya bukan tipe orang yang suka melakukan itu. Saya pikir, di dunia sekarang ini, apapun yang Anda lakukan pasti salah," ujar Lewis Hamilton.
"Publik selalu akan punya opini tentang apa yang Anda lakukan. Saya hanya ingin menundukkan kepala dan bekerja keras."
Baca Juga: Loris Capirossi Soal Insiden MotoGP Catalunya: Lorenzo Bikin Salah, tetapi...
Ia juga mengatakan beberapa waktu lalu tentang ingatannya mengenai Formula 1 dan bagaimana dewasa ini F1 sudah tak seperti dulu lagi.
Hamilton pun menyinggung pertempurannya di GP Kanada ketika ia bertarung hampir satu balapan penuh dengan Sebastian Vettel sebelum pembalap Ferrari itu mendapat penalti lima detik setelah kembali ke lintasan secara berbahaya dan memaksa Hamilton untuk menghindari kecelakaan.
"Tipe balapan seperti itu yang disukai banyak orang. Tentu saja, banyak orang mungkin tak suka mayoritas musim ini. Namun, penting bagi mereka menyadari kalau hal ini bukan salah para pembalap," lanjutnya lagi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | ESPN |
Komentar