JUARA.NET - Seusai Lee Chong Wei memutuskan untuk gantung raket, perhatian tertuju kepada para pemain muda Malaysia yang diprediksi mampu menggantikan posisi sekaligus menyamai prestasi Lee Chong Wei.
Salah satu yang kerap dikatakan sebagai pengganti sosok Lee Chong Wei adalah Lee Zii Jia.
Namun, kini, pelatih kepala tunggal putra Malaysia, Misbun Sidek, punya sudut pandang berbeda.
Baca Juga: Berita MotoGP - 2019 adalah Tahun Marc Marquez Menjelma Jadi Rider Kawakan
Misbun Sidek menilai ada pemain lain yang gaya bermainnya dianggap hampir mirip dengan Lee Chong Wei.
Pemain tersebut bernama Lim Chong King.
"Pemain muda ini punya potensi dan saya prediksi dia punya masa depan yang sangat cerah," ujar Misbun Sidek, dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Jumping smash-nya jelas merupakan kelebihan yang dia miliki. Dia juga pemain yang keras kepala (tak mudah menyerah) di lapangan," tutur dia.
"Dia mengingatkan saya kepada sosok muda dari Lee Chong Wei," kata Sidek melanjutkan.
Lim Chong King saat ini masih berusia 19 tahun dan "baru" berada di urutan ke-373 dunia.
Namun, ada sisi yang lebih diperhatikan oleh Misbun Sidek dari sosok Lim Chong King, termasuk segi fisik dan sikap di lapangan.
Baca Juga: Mulai Berbenah, Ganda Putri Malaysia Pelajari Video Pertandingan Lawan
"Lim Chong King tidak hanya punya fisik yang bagus, tetapi juga punya sense (kepekaan) dalam bertanding di lapangan. Dia juga mau berlatih ekstra keras selama sesi latihan," ucap Misbun Sidek.
Menurut Sidek, Lim Chong King punya peluang besar untuk tumbuh menjadi pemain elite.
Baca Juga: Jelang MotoGP Belanda 2019 - Setelah Cedera di Barcelona, Alex Espargaro Ingin Turun di Assen
Apalagi jika dia mampu mempertahankan sikap dan performanya selama berkiprah di panggung bulu tangkis internasional.
"Chong King adalah pemain yang bekerja keras," ucap Misbun Sidek.
"Jika dia mempertahankan sikap dia sekarang dan mampu menjaga performanya sampai akhir tahun, saya bisa melihat dia akan menjadi pemain top Malaysia di masa depan," kata dia.
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | New Straits Times |
Komentar