JUARA.NET - Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini bulu tangkis Negeri Jiran kehilangan sosok pemain andalannya, Lee Chong Wei.
Lee Chong Wei telah memutuskan untuk pensiun pada awal bulan Juni lalu.
Dalam konferensi pers pengumuman pensiunnya, Lee menjelaskan bahwa saat ini kondisi kesehatannya menjadi prioritas utama.
Menurut dokter yang mememantau kesehatannya, Lee Chong Wei tidak diperbolehkan melakukan aktivitas berat, termasuk berkompetisi dalam panggung bulu tangkis internasional.
Alasan itulah yang akhirnya membuat Lee mengambil keputusan untuk mundur dari dunia bulu tangkis.
Sejauh ini, pemain tunggal putra terbaik yang mendekati peringkat Lee Chong Wei ialah Lee Zii Jia yang kini menempati peringkat ke-20 dunia.
Sementara itu, para wakil tunggal putra Malaysia lainnya jauh berada di luar 50 besar dunia.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman, pun berharap bahwa peraih tiga keping medali perak Olimpiade tersebut tak akan jauh-jauh dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM).
Baca Juga: Lee Zii Jia Bertekad Maksimalkan Kesempatan Bertanding pada Indonesia Open 2019
Salah satunya adalah dengan bekerja sama dalam membangun sekolah atau akademi bulu tangkis di salah satu kota di Malaysia.
"Kami sudah diberi tahu bahwa Lee Chong Wei juga berniat untuk berkolaborasi dalam membangun akademi bulu tangkis di Kedah," tutur Syed Saddiq Abdul Rahman, dikutip JUARA dari New Straits Times.
"Untuk saat ini, kami akan memberinya ruang dan waktu untuk beristirahat," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Tiga Ganda Putri Indonesia Akan Saling Perebutkan Tiket Olimpiade 2020
Selepas pensiun, Lee Chong Wei memang tak serta merta melepaskan diri dari dunia bulu tangkis.
Dia sudah ditunjuk dan menerima tugas baru sebagai Chief de Mission (CdM) kontingen Malaysia pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Penunjukkan Lee Chong Wei sebagai CdM memang bertujuan untuk menginspirasi para atlet Malaysia, tak cuma bulu tangkis, agar mampu memberikan penampilan terbaik pada pesta olahraga empat tahunan tersebut.
"Saya yakin aura, ilmu dan bimbingannya akan mampu memberikan inspirasi bagi para atlet muda untuk mewakili Malaysia dan berkontribusi untuk meraih medali emas pertama Malaysia di Olimpiade," ujar Syed Saddiq Abdul Rahman.
Baca Juga: Duet Ganda Putra Malaysia Ingin Revans terhadap Li/Liu pada Indonesia Open 2019
Sejauh ini, Malaysia belum pernah meraih keping medali emas Olimpiade.
Prestasi terbaik Negeri Jiran dalam empat edisi terakhir Olimpiade adalah menempatkan tiga wakil di babak final.
Momen tersebut terjadi pada Olimpiade Rio 2016, dimana Lee Chong Wei, Goh V Shem/Tan Wee Kiong (ganda putra) dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (ganda campuran) sama-sama harus puas meraih medali perak.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Bernama |
Komentar