JUARA.NET - Event industri game terbesar di Indonesia, BEKRAF Game Prime akan kembali untuk penyelenggaraan keempatnya.
Tahun lalu, BEKRAF Game Prime 2018 mencatatkan sejarah baru di industri gim Indonesia dengan menyedot animo lebih dari 16.000 pengunjung dalam tiga hari penyelenggaraannya.
Hal ini membuat BEKRAF Game Prime 2018 bukan hanya menjadi event industri gim terbesar di Indonesia, melainkan juga salah satu event industri gim papan atas di kawasan Asia Tenggara.
Tahun ini, sekali lagi Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) berkolaborasi dengan GGWP.ID dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) pun siap kembali mencatat sejarah dengan menggelar BEKRAF Game Prime 2019.
Tahun ini, BEKRAF Game Prime 2019 bakal digelar selama dua hari (13 dan 14 Juli 2019) bertempat di Balai Kartini, Jakarta dengan mengusung konsep eksibisi yang siap menghibur puluhan ribu gamer dari seluruh Indonesia.
“Aplikasi dan Gaming merupakan salah satu sub sektor di BEKRAF. Penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai angka 56% sehingga market game juga semakin besar.” ungkap Hari Santosa Sungkari selaku Deputi Infrastruktur BEKRAF.
“Bicara soal industri, game sudah menghadirkan karir baru, contohnya dengan adanya esports, atlet, dan profesi lain seperti shoutcaster, dan profesi lain serta industri lain di belakang itu. Bahkan kini game bukan hanya sebagai entertainment” ungkap Hari Santosa Sungkari.
Sebagai salah satu bagian di industri Game Indonesia, Narenda Wicaksono selaku presiden AGI, juga turut hadir serta berbicara mengenai perkembangan developer game di Indonesia serta manfaat dari BEKRAF Game Prime 2019 ini.
“Banyak karya lokaldan mendunia dari Indonesia. Ada game karya developer Indonesia yang mencapai 100 juta download. Yang terkenal pun ada, contoh Dreadout yang mencapai 50 juta pengguna aktif serta dibuat menjadi film.” Kata Narenda Wicaksono.
“Di BEKRAF Game Prime, semua developer terbaik bisa berkumpul dan berkolaborasi untuk berkarya. Dan untukyang hadir semoga semakin semangat untuk bikin game” lanjutnya.
| Editor | : | Imadudin Adam |
Komentar