JUARA.net - Copa America edisi ke-46 hanya menyisakan satu pertandingan yakni laga final antara Brasil kontra Peru.
Dani Alves dkk lebih diunggulkan untuk menjadi juara sekaligus meraih gelar kesembilan dalam sejarah kompetisi tertinggi antarnegara di Amerika Selatan.
Timnas Brasil punya catatan apik pada turnamen kali ini.
Gawang Allison Becker tak sekalipun mengalami kebobolan jelang laga final.
Bahkan, tuan rumah juga meraih kemenangan telak, 5-0 atas Peru, saat kedua tim berjumpa di babak penyisihan grup.
Walau hanya menjadi underdog di laga final nanti, Peru yang meraih posisi ketiga secara beruntun pada Copa America 2011 dan 2015 punya statistik apik saat melakoni laga pamungkas pada turnamen antarnegara di Zona Conmebol.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2019 - Pemilihan Ban Marc Marquez Riskan, tetapi Berhasil
Pada 1939, saat menjadi tuan rumah dan turnamen digelar dengan sistem setengah kompetisi, Peru berhasil mengalahkan Uruguay di pertandingan terakhir.
Baik Peru dan Uruguay sama-sama telah mengemas tiga kemenangan sebelum duel keduanya dipertandingkan di hari terakhir turnamen di laga pamungkas (12/2/1939).
Dalam laga tersebut, Peru berhasil unggul 2-1 atas Uruguay sekaligus menjadi yang terbaik di Amerika Selatan untuk kali pertama.
Berikutnya pada tahun 1975, saat turnamen antarnegara di Amerika Selatan untuk pertama kali berganti tajuk menjadi Copa America, Peru juga berhasil menjadi juara.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2019 - Marquez: Saya Hanya Nikmati Balapan di Sachsenring
Usai menyingkirkan Brasil di babak semifinal, Peru berhasil menuntaskan perlawanan Kolombia lewat dua kemenangan babak final yang berlangsung home and away.
Kini, Paolo Guerrero akan berusaha menjaga rekor 100% La Rojiblanca di laga pamungkas dengan mengalahkan Tim Samba di final Copa America 2019.
#RinganJari
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar