Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lawan Bebuyutan Kevin Sanjaya Mulai Buka Suara Mengapa Sempat 'Menghilang'

By Nestri Yuniardi - Minggu, 14 Juli 2019 | 13:01 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Denmark, Mads Conrad-Petersen, berbicara dengan pemain Indonesia, Kevin S
GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM
Pebulu tangkis ganda putra Denmark, Mads Conrad-Petersen, berbicara dengan pemain Indonesia, Kevin S

JUARA.NET - Mads Conrad-Petersen mulai mengungkap perihal dirinya yang sempat menghilang dari dunia bulu tangkis serta alasan memutuskan kembali ke dalam olahraga yang telah membesarkan namanya itu.

Mads Conrad-Petersen adalah pebulu tangkis spesialis ganda, khususnya ganda putra dari Denmark.

Dia pernah menjadi salah satu ganda putra andalan Denmark. Bertandem bersama Mads Pieler Kolding, mereka pernah meramaikan jajaran 10 besar dunia dari tahun 2015 hingga akhir 2018 lalu.

Duo Mads pun beberapa kali pernah memijak babak final turnamen bergengsi. Salah satunya adalah Hong Kong Open 2017, dimana mereka berakhir menjadi runner-up setelah kalah dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia), 12-21, 18-21.

Baca Juga: Berita Bulu Tangkis - Kidambi Srikanth Ingin Torehkan Hasil Manis pada Olimpiade 2020

Rivalitas pasangan yang kerap dijuluki duo Mads itu dengan Marcus/Kevin memang sering mengundang perhatian banyak kalangan penggemar bulu tangkis.

Akan tetapi, menjelang akhir 2018, prestasi Conrad-Petersen/Kolding justru semakin menurun.

Mereka menutup tahun tersebut dengan kekalahan di babak pertama sebanyak enam kali beruntun dari enam turnamen terakhir yang mereka ikuti.

Conrad-Petersen pun mengakui bahwa ada yang sesuatu yang salah menurutnya hingga membuanya harus mengambil waktu rehat dari dunia tepok bulu angsa.

Pemain berusia 31 tahun tersebut menganggap dirinya kurang bisa mengimbangi antara bulu tangkis dengan hal-hal lain, seperti keluarga dan teman-teman.

"Saya mengisi hidup dengan segala sesuatu tentang bulu tangkis. Setelah 10 tahun terakhir sejak saya pindah ke Copenhagen (Denmark -red), fokus utama saya selalu meningkatkan karier bulu tangkis," ujar Conrad-Petersen, dikutip JUARA dari laman Badminton Europe.

"Saya mengambil waktu untuk memfokuskan diri ke hal-hal lain seperti keluarga dan rekan-rekan dan juga hal-hal lain selain bulu tangkis," ujar dia.

Baca Juga: Berita Bulu Tangkis - Dua Gelar Ini Jadi Prestasi yang Paling Berkesan Bagi Sigit Budiarto

"Akhirnya saat itu saya merasa tidak lagi menikmati pergi kesana-kemari saat keliling turnamen. Saya merasa tidak bahagia mengikuti turnamen dan saat saya merasakan itu, saya merasa memang ada sesuatu yang salah," ucap dia lagi.

Conrad-Petersen memutuskan berpisah dengan Mads Pieler Kolding pada akhir 2018.

Dia sempat mengambil liburan ke Australia dengan keluarganya pada Januari 2019 lalu.

Selang sekitar enam bulan kemudian, Conrad-Petersen memutuskan kembali ke dunia bulu tangkis, namun dengan mencoba peruntungan baru bersama rekan senegaranya, Mathias Boe.

Baca Juga: Australia Jadi Penghuni Baru Daftar Perolehan Gelar World Tour 2019

Mathias Boe sendiri merupakan mantan tandem Carsten Moegensen yang resmi berpisah setelah All England Open 2019 lalu.

Debut Boe/Conrad-Petersen tersaji pada Spanish International 2019. Merangkak dari babak kualifikasi, mereka sukses meraih titel juara setelah mengandaskan wakil Denmark lainnya, Joel Eipe/Rasmus Kjaer.

"Sebelum saya ke Australia, saya berlatih selama seminggu di Denmark. Dan saat itu saya menikmatinya dan saya mulai ingin bermain lagi," kata Conrad-Petersen.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Winner Canada open 2019 with my cowboy partner @mathias.boe ????????#winners #canadaopen #babolat #danisa #yehaa

A post shared by Mads Conrad-Petersen (@madsconrad1) on 

"Banyak hal yang terjadi saat itu dan hal itu berakhir dengan pilihan bahwa kami (Conrad-Petersen dan Boe) sama-sama tengah kehabisan motivasi dan membutuhkan tantangan baru," kata dia lagi.

Comeback Boe/Conrad-Petersen semakin manis tatkala mereka baru saja meraih gelar juara kedua mereka tahun ini pada Canada Open 2019.

Pada babak final turnamen World Tour Super 100 tersbeut, mereka menang atas wakil Jepang, Hiroki Okamura/Masayuki Onodera, 21-12, 21-18.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badminton Europe


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X