JUARA.net - Rivalitas di dalam lintasan mau tak mau melahirkan persaingan dan menghalangi Marc Marquez untuk terlalu dekat dengan para pembalap lain.
Marc Marquez juga mengatakan kalau para pesaing dalam perebutan gelar Kejuaraan Dunia MotoGP, seperti Valentino Rossi, menjadi motivasi baginya untuk tetap melaju kendati telah memenangi 75 balapan sepanjang karier.
Valentino Rossi dan Marc Marquez beberapa kali bersinggungan di dalam trek seperti di Sepang 2015 dan MotoGP Malaysia 2018.
Beberapa bulan lalu ia pernah ditanya mengenai hubungannya dengan Valentino Rossi kini seusai dua insiden tersebut.
Marquez menjawab bahwa ia dan Valentino Rossi adalah sesama profesional dan pembalap asal Italia hanyalah sebagai "salah satu pesaing di dalam lintasan".
Baca Juga: Berita MotoGP - Jadi Juara Dunia Beruntun, Marc Marquez Ungkap Kiat Tetap Termotivasi
Ia pun kini menekankan kembali pendapat itu.
"Jika seseorang adalah pesaing langsung Anda di Kejuaraan Dunia, orang tersebut tak akan menjadi sahabat Anda," ujar Marc Marquez di Speedweek.
"Ketika bertarung dengan Stefan Bradl untuk gelar Moto2 2011 hubungan kami tidak buruk. Ada rasa hormat tetapi juga terpancar ketegangan di antara kami," tuturnya lagi.
Persaingan seperti itu terasa juga sampai ke MotoGP.
Sejak bersaing dengan Jorge Lorenzo pada musim debut Marquez di MotoGP pada 2013 sampai Andrea Dovizioso dalam dua musim terakhir, Marc Marquez selalu punya rasa hormat kepada para rivalnya.
"Sama juga di MotoGP. Normal untuk mempunyai tensi dengan para pesaing di perebutan gelar juara. Di Kejuaraan Dunia, dua rider membalap untuk satu tujuan sama, mereka ingin memenangkan gelar," ujar Marc Marquez lagi.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar