JUARA.NET - Kalahnya Praveen Jordan/Melati Darva Oktavianti dari Wang Yilyu /Huang Dongping (China) pada final Japan Open 2019 juga menyisakan cerita bagi ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti baru saja kembali menelan kekalahan dari ganda campuran China, Wang Yilyu/Huang Dongping pada babak final Japan Open 2019, Minggu (28/7/2019).
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti takluk dari Wang/Huang dengan skor 17-21, 16-21, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepan. Kekalahan Praveen/Melati atas Wang/Huang tersebut menjadi yang keenam kalinya sepanjang pertemuan kedua pasangan.
Baca Juga: Indonesia Masih Bertahan di 3 Besar Klasemen Perolehan Gelar BWF World Tour 2019
Hampir sama dengan Praveen/Melati, pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, juga masih mencari jawaban dalam mengatasi perlawanan Wang/Huang.
Secara head-to-head, Chan/Goh memang sudah pernah menang atas Wang/Huang sebanyak dua kali.
Namun pada empat pertemuan terakhir, Chan/Goh selalu menelan kekalahan dari mereka.
Kekalahan terakhir terjadi dalam dua pekan beruntun, yakni pada semifinal Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019.
Bahkan, pada Japan Open 2019, ganda campuran peringkat keenam dunia tersebut dapat dikatakan kalah secara telak dengan skor 10-21, 6-21 dari Wang/Huang.
"Ini bukan hal yang bagus bagi kami. Sudah mencapai babak semifinal (Japan Open 2019), kami pastinya ingin menang. Tetapi lagi-lagi kami dihentikan oleh Wang yilyu/Huang Dongping," ujar Goh Liu Ying, dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Mereka telah membaca permainan kami dengan sangat cermat dan teliti,"
"Akan ada banyak pertemuan dengan mereka lagi ke depannya, dan kami harus segera mencari jawaban untuk bisa mengatasi mereka," ucap dia lagi.
Baca Juga: Japan Open 2019 - Praveen/Melati Akui Terbawa Permainan Wang/Huang
Wang Yilyu/Huang Dongping saat ini menjadi ganda campurna peringkat kedua dunia.
Penampilan mereka bisa dikatakan cukup konsisten dan memiliki gaya bermain menyerang dan defens rapat yang nyaris sama dengan kompatriot mereka, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
"Seusai pertandingan di Japan Open 2019, saya dan Chan Peng Soon duduk bersama untuk berdisukusi terkait strategi bermain dengan pelatih kami (Chew Choon Eng)," kata Goh.
"Mudah-mudahan kami mampu mengatasi mereka pada Thailand Open 2019 pekan depan," tandasnya.
Baca Juga: Kejuaraan Asia Junior 2019 - Leo/Indah Berhasil Keluar sebagai Juara
Tak jauh berbeda dengan Goh Liu Ying, Chan Peng Soon sendiri juga merasa bahwa mereka tak mampu mngeluarkan permainan mereka kala berhadapan dengan Wang/Huang.
Jika hanya mengandalkan posisi bertahan, hal itupun tak akan cukup mengingat serangan dan placing dari Wang/Huang kerap kali menembus pertahanan lawan mereka.
"Lawan kami mampu mnegeluarkan permainan mereka dan kami tak bisa berkutik. Mereka terus mengendalikan jalannya pertandingan dan mencegah kami mengeluarkan permainan kami," keluh Chan.
"Kami masih belum bisa menemukan solusi untuk mebalikkan keadaan seperti itu. Kami akan mencoba segala cara agar bisa mengalahkan mereka (di pertemuan selanjutnya)," imbuh dia.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | THE STAR |
Komentar