JUARA.NET - Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, mengaku tak ingin disamakan dengan mantan pebulu tangkis seniornya, Lee Chong Wei.
Lee Zii Jia sempat membuka harapan bagi Negeri Jiran untuk meraih gelar juara pada Thailand Open 2019.
Akan tetapi, peluang tersebut sirna setelah Lee Zii Jia gagal merebut tiket final Thailand Open 2019 lantaran dikalahkan oleh Chou Tien Chen (Taiwan).
Bermain di lapangan 1 Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, Sabtu (3/8/2019), Lee Zii Jia harus mengakui keunggulan Chou Tien Chen yang diunggulkan di tempat ketiga dengan skor 14-21, 20-22.
Baca Juga: Thailand Open 2019 - Kevin Sanjaya: Pada Gim Ketiga, Kami Benar-benar Kehabisan Tenaga
Secara head-to-head, Lee Zii Jia sebenarnya memiliki kans memenangi laga tersebut.
Kedua pemain telah empat kali berjuma dan Lee pernah mengalahkan Chou sebanyak dua kali.
Apalagi pada gim kedua, Lee Zii Jia sebenarnya meraih game point 20-19 terlebih dahulu, namun dia gagal memanfaatkan momentum tersebut untuk memaksa Chou menuju gim ketiga.
Meski menelan kekalahan dan gagal mempertahankan harapan untuk merengkuh titel juara pertama di tahun 2019, Lee Zii Jia mengaku memetik pelajaran penting.
Menurut pemain berusia 21 tahun itu, kekalahan yang diderita pada laga itu lebih banyak disebabkan oleh faktor pengalaman.
"Laga tersebut menunjukkan bahwa saya belum bisa lebih baik dari dia (Chou Tien Chen). Pengalaman yang saya miliki masih kalah jauh dibanding yang dimilikinya," ucap Lee Zii Jia, dikutip JUARA.net dari laman BWF.
Baca Juga: Thailand Open 2019 - Hadang Fajar/Rian, Ini Kunci Kemenangan Ganda Putra India
Pada sisi lain, pencapaian Lee Zii Jia pada turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut menjadi hasil yang cukup manis semenjak Lee ditangani oleh Hendrawan.
Pelatih asal indonesia itu mulai diberi tugas untuk membimbing skuad tunggal putra utama Negeri Jiran setelah tanggung jawabnya dalam mendapampingi Lee Chong Wei selesai.
Lee Zii Jia pun mulai sering diberi julukan sebagai The Next Lee Chong Wei, namun dia sendiri enggan menyandang julukan tersebut.
"Saya memang mengagumi sikap Lee Chong Wei yang pantang menyerah. Namun saya juga ingin menciptakan sejarah saya sendiri," ujar Lee.
"Kami, para pemain muda, harus belajar dari yang lebih senior dan lebih berpengalaman. Itulah cara bagi kami untuk bisa mengukir prestasi lebih tinggi," ucapnya lagi.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar